Kementan Setujui Pencetakan Sawah 3.000 Hektar di Lingga
Program pencetakan sawah seluas 3.000 hektar di Lingga merupakan bagian dari program Pemerintah Pusat
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementerian Pertanian menyetujui usulan pencetakan sawah seluas 3.000 hektar yang diajukan Pemerintah Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau. Untuk tahun anggaran 2016 ini, usulan tersebut akan direalisasikan seluas 350 hektar.
"Insya Allah, tahun ini kita realisasikan 350 hektar. Sisanya, sebanyak 2.650 hektar menyusul pada tahun anggaran 2017," ungkap Direktur Perluasan dan Perlindungan Lahan, Ir. Prasetyo Nuchsin, MM di sela - sela kunjungannya ke areal pilot project pencetakan sawah baru di Desa Sungai Besar, Lingga Utara, Jumat, (20/5/2016).
Menurut Prasetyo, program pencetakan sawah seluas 3.000 hektar di Lingga merupakan bagian dari program Pemerintah Pusat yang menargetkan pencetakan sawah baru seluas 1 juta hektar hingga tahun 2019.
"Sebetulnya, kita tiap tahun punya program pencetakan sawah baru seluas 200 ribu hektar. Khusus untuk Lingga, kita apresiasi atas kegigihan dan inovasi bupatinya yang mau mencetak sawah untuk masyarakat dengan dana pribadi," katanya.
Atas keberhasilan Bupati Lingga, H. Alias Wello memperkenalkan kultur pertanian baru di bumi berjuluk "Bunda Tanah Melayu" itu, mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat. Pasalnya, masyarakat Lingga selama ini hanya menggantungkan hidupnya dari sektor pertambangan, kelautan dan perikanan.
"Sebagai anak pulau, saya paham betul bagaimana sulitnya mendapatkan pasokan Sembako, khususnya beras pada saat musim gelombang laut tidak bersahabat. Kita sangat bergantung pada pasokan Sembako dari luar," papar Bupati Lingga, Alias Wello.
Mantan Ketua DPRD Lingga ini mengaku semakin bersemangat mencetak sawah setelah bertemu langsung dengan Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Dr. Ir. Sumarjo Gatot Irianto, MS, DAA.
"Beliau telah menyemangati dan meyakinkan saya, bahwa apa yang saya perjuangkan agar Lingga menjadi lumbung beras dan sentra ketahanan pangan di Kepulauan Riau, bukanlah hal yang mustahil. Pemerintah Pusat mendukung sepenuhnya," kata Alias.