Ajukan Kredit Di Tunaiku.com Cukup Lewat Sambungan Internet
PT Bank Amar Indonesia (Amar Bank) meluncurkan produk Financial Technology (FinTech) pertama yakni Tunaiku
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Amar Indonesia (Amar Bank) meluncurkan produk Financial Technology (FinTech) pertama yakni Tunaiku.
Masyarakat yang ingin mengajukan kredit cukup membuka www.tunaiku.com dan mengisi aplikasi.
Direktur Amar Bank, Vishal Tulsian, menjelaskan pengajuan kredit melalui tunaiku.com tak harus menjadi nasabah Amar Bank terlebih dulu.
Calon nasabah cukup membuka website tunaiku.com, memilih jumlah uang pinjaman, dan mengisi formulir.
Tunaiku menyediakan pinjaman mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 10 juta dengan jangka waktu 6-12 bulan.
"Ada tiga ketentuan dasar untuk mendapat pinjaman. Yakni minimal sudah berusia 25 tahun, punya rekeninng bank, dan punya penghasilan tetap," ujar Vishal saat bincang-bincang di kawasan Cikini, Jumat (27/5/2016).
Proses pengajuan aplikasi hingga pencairan pinjaman pun tak membutuhkan waktu lama. Dalam waktu 24 jam, calon nasabah akan mendapat notifikasi apakah aplikasi kreditnya disetujui atau tidak.
Jika disetujui, tim Tunaiku akan mendatangi calon nasabah, tanda tangan kontrak, dan dana pinjaman akan ditransfer ke rekening.
"Apabila semua data nasabah tidak ada masalah, uang diterima sekitar empat hingga lima hari," jelasnya.
Vishal menuturkan suku bunga pinjaman tanpa agunan dengan jumlah yang lebih kecil biasanya berkisar 1-2 persen per hari, atau 35-60 persen per bulan, atau sekitar 400-500 persen per tahun.
Namun Tunaiku hanya menerapkan bunga tetap sebesar tiga persen per bulan.
"Kami memutuskan menawarkan jumlah pinjaman tanpa agunan yang lebih besar dengan suku bunga yang sama, seperti kartu kredit. Bunga dari Tunaiku tetap sebesar tiga persen per bulan," ucapnya.
Adapun Tunaiku baru melayani calon nasabah di wilayah Jabodetabek dan Surabaya. Rata-rata nasabah Tunaiku mengajukan pinjaman untuk modal usaha, renovasi rumah, biaya rumah sakit, hingga kebutuhan pendidikan.