RUPS Tahunan Erajaya Sepakati Bagikan Deviden Senilai Rp 58 Miliar
Sampai dengan Q1 2016, perseroan miliki 78 titik distribusi, 576 outlet Erafone, iBox dan Switch dan kerjasama dengan 34 ribu toko retail pihak ketiga
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Erajaya Swasembada Tbk menyetujui penggunaan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk Perseroan tahun buku 2015 sebesar Rp 226 miliar lebih.
RUPS menyepakati pembagikan dividen tunai sebesar Rp 20,- (dua puluh Rupiah) setiap saham atau seluruhnya sebesar Rp 58 miliar, sebelum pajak.
RUPS juga menyepakati disiapkannya dana Rp 1 miliar sebagai cadangan wajib guna memenuhi ketentuan pasal 70 Undang-Undang Nomor: 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang akan digunakan sesuai dengan pasal 23 Anggaran Dasar Perseroan, sementara sisanya laba ditahan.
"Perseroan membukukan Laba Bruto sebesar Rp 1,51 triliun di tahun 2015, naik sebesar 16,78% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp 1,29 triliun," kata Wakil Direktur Utama/ CEO Hasan Aula di Jakarta, Kamis (9/6/2016).
Dikatakannya, untuk laba komprehensif tahun berjalan tahun 2015 sebesar Rp 240,86 miliar, naik 19,54 persen dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp 201,49 miliar.
"Di tahun 2015 Perseroan berhasil mencatat penjualan sebesar Rp 20,01 triliun, naik 38,45% dibandingkan penjualan tahun sebelumnya sebesar Rp 14,45 triliun," katanya
Beberapa faktor kenaikan penjualan seperti portofolio brand partnership terlengkap baik dalam distribusi maupun ritel, perluasan jaringan distribusi dan inovasi ritel Erajaya Group.
"Juga pengembangan konsep pameran baru, dan berpartisipasi aktif dalam berbagai event pameran besar dan melakukan kerjasama pembentukan usaha patungan di dalam negeri maupun di luar negeri," katanya.
Di akhir tahun 2015, Perseroan memiliki 89 titik distribusi dan 556 outlet Erafone, iBox dan Switch. Selain itu, Perseroan juga memiliki kerjasama dengan 33.000 dengan toko retail pihak ketiga.
Terkait kinerja perusahaan di kuartal I 2016 ini, perseroan telah berhasil mencatat penjualan sebesar Rp 4,85 triliun, naik 22,72% dibandingkan penjualan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 3,95triliun.
Kenaikan ini disebabkan oleh kenaikan penjualan dari semua segmen, terutama segmen handset dan aksesoris.
"Kontribusi penjualan handset di kuartal I 2016 sebesar 84 persen, naik dibandingkan tahun 2015 sebesar 82 persen. Kontribusi segmen aksesoris juga mengalami kenaikan dari 2 persen menjadi 3 persen," katanya.
Perseroan membukukan Laba Bruto sebesar Rp 409,23 miliar di kuartal I 2016, naik sebesar 14,11 persen dibandingkan kuartal I 2015 sebesar Rp 358,64 miliar.
Laba Komphehensif Tahun Berjalan Perseroan di kuartal I 2016 tercatat sebesar Rp 59,85 miliar, turun 19,74 persen dari kuartal I 2015 Rp 74,57 miliar.
Penurunan ini disebabkan oleh beberapa hal, antara lain kenaikan beban sewa dan service charge yang disebabkan karena penambahan gerai Perseroan untuk memperkuat bisnis ritel.
Lalu kenaikan beban gaji yang disebabkan oleh ekspansi dan penambahan gerai ritel Perseroan, dan kenaikan beban periklanan dan promosi yang disebabkan oleh banyaknya kegiatan marketing seperti pameran dan pembukaan outlet baru.
"Sampai dengan 1Q16, Perseroan memiliki 78 titik distribusi dan 576 outlet Erafone, iBox dan Switch. Selain itu, Perseroan juga memiliki kerjasama dengan 34.000 toko retail pihak ketiga," katanya.