Bisnis E-Commerce Melaju Lebih Kencang dari yang Diprediksi
Bisnis situs belanja di semester satu tahun ini tumbuh 30-40 persen.
Editor: Choirul Arifin
Tak mau kalah, MatahariMall klaim Regan juga mengalami kenaikan penjualan tiga kali lipat di kuartal II-2016 ini.
Trafiknya melonjak lima kali lipat dibandingkan dengan kuartal I-2016.
Sama seperti Bibli, ia memproyeksikan kenaikan transaksi bisnis di situs ini di semester kedua nanti tidak jauh berbeda dengan semester satu lantaran ada even akbar para pebisnis online.
Yakni, hari belanja online nasional (Harbolnas) yang jatuh pada bulan September 2016 nanti.
Melihat bisnis online yang gurih di pasar domestik, Daniel khawatir hasil yang diraih para pebisnis online lokal bisa tersaingi bahkan dikalahkan oleh pemain asing.
Menurut Idea, situs online raksasa asal Amerika Serikat, Amazon akan membuka lapak di Indonesia.
"Amazon akan akan menghabiskan investasi US$ 600 juta untuk tahun pertamanya di sini," kata Daniel.
Masuknya Amazon tidak akan mampu dilawan oleh e-commerce lokal.
Soalnya tidak ada satu pun e-commerce Indonesia yang memiliki kemampuan modal maupun teknologi seperti Amazon.
Tapi Amazon tidak berhasil masuk ke pasar China yang sudah dikuasai Alibaba terlebih dahulu.
"Setelah setahun beroperasi di China, akhirnya mereka keluar," ujarnya.
Tidak hanya Amazon, yang perlu diperhatikan ialah masuknya Alibaba ke Indonesia.
Raksasa e-commerce asal China itu masuk ke Indonesia dengan menjadi pemegang saham mayoritas misalnya di Lazada.
"Kami melihat, persaingannya akan menjadi lebih menarik," kata Daniel.
Reporter: Dede Suprayitno/Galvan Yudistira/Pamela Sarnia