Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kalaupun Inggris Tinggalkan Uni Eropa, Pengaruhnya Tak Besar Terhadap Perekonomian Indonesia

Hasil dari referendum tersebut, akan menentukan nasib Inggris, dan negara lainnya.

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Kalaupun Inggris Tinggalkan Uni Eropa, Pengaruhnya Tak Besar Terhadap Perekonomian Indonesia
Tribunnews.com/Adiatmaputra Fajar
Direktur Utama Bank BTN Maryono 

Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga Inggris saat ini tengah memilih, apakah mereka akan tetap bergabung di Uni Eropa, (UE) atau justru melanggang pergi.

Hasil dari referendum tersebut, akan menentukan nasib Inggris, dan negara lainnya.

Dirut Bank Tabung Negara (BTN), Maryono, mengaku yakin Inggris tidak akan meninggalkan UE. Karena Inggris masih banyak menggantungkan kebutuhannya di UE.

Namun kalaupun hal itu terjadi, perginya Inggris atau istilahnya British Exit (Brexit), tidak akan berpengaruh banyak ke perekonomian Indonesia.

"Seandainya terjadi pengaruh dengan Indonesia sangat kecil," ujarnya, di sela-sela buka bersama dengan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, dan anak yatim, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Kamis (23/6/2016).

Pasalnya, hubungan dagang antara Indonesia dan Inggris tidak teralu besar, jika dibanding hubungan Indonesia dengan negara-negara seperti Amerika Serikat (AS), Jepang dan Tiongkok.

Berita Rekomendasi

Bila Inggris meninggalkan UE, menurut Martyoto, dampak terhadap pasar saham juga tidak akan besar. Kalaupun ada, sifatnya adalah sementara.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas