Pemprov Gorontalo Siapkan Lahan untuk Pembangunan Silo dan 'Drying Center' Jagung
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, akan menyiapkan lahan untuk pembangunan silo dan 'Drying Center' untuk penyimpanan dan pengeringan Jagung.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, akan menyiapkan lahan untuk pembangunan silo dan 'Drying Center' untuk penyimpanan dan pengeringan Jagung.
Hal ini dilakukan untuk menjaga proses produksi dan menjadi nilai tambah hasil produksi jagung petani.
Rusli menuturkan, untuk menjaga stabilitas harga jagung dan meminimalisir polemik harga jagung, maka petani harus dibantu dalam menghasilkan jagung yang berkualitas, termasuk kadar air yang rendah. Karena itu, penting dibuatkan 'drying centre' untuk jagung berkualitas.
"Saya sudah janji ke Menteri Perdagangan dan Menteri Pertanian, kami pemerintah provinsi akan menyediakan lahan dan proses pembangunannya ditanggung oleh pihak Badan Urusan Logistik (Bulog) Gorontalo. Ini adalah upaya menjaga ketahanan pangan dan upaya stop impar jagung yang sudah diinstruksikan Presiden Jokowi, karenanya jagung Gorontalo harus terus ditingkatkan kualitas produksinya untuk memenuhi kebutuhan nasional," Rusli dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/8/2016).
Saat ini, dijelaskan Rusli, pemerintah masih akan mencari lokasi yang tepat dan tidak terlalu jauh dari lokasi produksi petani Jagung, bisa saja di Kabupaten Boalemo atau Kabupaten Pohuwato.
Pihaknya berharap, kepada petani Jagung, untuk tidak terburu-buru melakukan panen Jagung, demi mendapatkan kualitas jagung dengan kadar air rendah. Hal itu dimaksudkan agar harga jual ke Bulog bisa tinggi, sebab yang namanya pakan ternak ada standarnya juga.
"Salah satu program unggulan Pemprov Gorontalo adalah ekonomi kerakyatan, dimana pertanian khususnya jagung terus diperhatikan baik proses, hasil produksi, penjualan dan petaninya," ujarnya.
Sementara itu kepala Bulog Gorontalo Syamsudin mengatakan bahwa, saat ini pihaknya sudah mengusulkan lahan ke pemerintah provinsi, untuk pembangunan Silo dan Drying Center, namun kami juga berharap petani bisa meningkatkan produksi jagungnya.
"Dan untuk pembangunannya dibutuhkan waktu sekitar sembilan bulan," tuturnya.
Ia berharap, ke depan Jagung Gorontalo semakin meningkat dan Bulog sangat siap, intinya petani tidak perlu khawatir, bahwa Bulog siap membantu program pemerintah dalam upaya stop impor Jagung.