Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

AS Hentikan Impor Rajungan dari Indonesia, Harga Di Pasar Domestik Pun Anjlok

Sekitar 50 persen kebutuhan rajungan AS dipasok dari Indonesia.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in AS Hentikan Impor Rajungan dari Indonesia, Harga Di Pasar Domestik Pun Anjlok
KOMPAS IMAGES
Rajungan kualitas ekspor 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Sektor perikanan dalam negeri kembali dihantam masalah. Setelah 46 kontainer tuna asal Indonesia ditolak Amerika Serikat, kini Negeri Paman Sam itu menyetop impor rajungan dari tanah air.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Nilanto Prabowo mengatakan, penghentian ekspor rajungan ini dilakukan importir Amerika, karena stok rajungan di negara itu masih melimpah.

Hingga kini, belum diketahui sampai kapan penghentian tersebut dilakukan.

"Saya harap secepatnya dalam satu hingga dua bulan ini, kami masih terus pantau," katanya, Kamis (25/8/20916).

Menurut siklus tahunan, permintaan daging rajungan di luar negeri akan naik kembali di bulan Oktober sampai Desember.

Tingginya permintaan itu dipengaruhi adanya peringatan hari raya, seperti Natal dan Tahun Baru sehingga konsumsi meningkat.

Selain itu, harga jual pada bulan tersebut juga bakal tinggi yaitu bisa mencapai Rp 60.000 sampai Rp 70.000 per kg.

BERITA REKOMENDASI

Mandeknya ekspor rajungan ke AS menyebabkan pasokan rajungan di dalam negeri melimpah. Efeknya, harga jual di pasaran terjun bebas.

Nilanto mengatakan, harga rajungan saat ini turun sampai 50% menjadi Rp 35.000 per kg.

Sekitar 50 persen kebutuhan rajungan AS dipasok dari Indonesia.

Reporter: Tri Sulistiowati

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas