Kadin Pesimistis Harga Gas untuk Industri Bisa di Bawah 6 Dollar AS Per MMBTU
"Ada RUU yang belum selesai, ada RPP hulu yang masih berbenturan ada investor yang belum open akses pipanya"
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto ingin menekan harga gas untuk industri di bawah 6 dollar AS per MMBTU. Airlangga bahkan menargetkan harganya bisa turun menjadi hanya 4 dollar AS per MMBTU.
Naun Ketua Komite Tetap Industri Hulu Dan Petrokimia Kadin Indonesia Achmad Widjaja mengaku pesimis menangapi target tersebut. Dia tak yakin pemerintah mampu menurunkan harga gas, apalagi penurunannya di akhir 2016.
"Harga di bawah 6 dollar AS itu tidak akan terjadi sampai akhir tahun ini," ujar Widjaja di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Kamis (22/9/2016).
Menurut Widjaja ada banyak permasalahan yang menghalangi harga gas bisa ditekan. Dalam hal ini belum ada regulasi yang bisa memperkuat dan mendorong harga turun.
"Ada RUU yang belum selesai, ada RPP hulu yang masih berbenturan ada investor yang belum open akses pipanya," ungkap Widjaja.
Widjaja menambahkan pemerintah harus segera mempercepat kajian terkait payung hukum penurunan harga gas industri terlebih dahulu. Sebelum hal itu diselesaikan, Widjajaj tidak percaya harga gas bisa bersaing dengan negara tetangga.
"Ada banyak PR yang belum selesai. Itu semua masih menjadi kajian di pemerintah," kata Widjaja.