Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

IHSG di Perdagangan Sesi I Hari Ini Masih Loyo

Tiga sektor saham dengan penurunan terbesar antara lain agrikultur turun 1,23 persen, pertambangan 1,22 persen dan perdagangan turun 1,1 persen.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in IHSG di Perdagangan Sesi I Hari Ini Masih Loyo
KOMPAS IMAGES/HENDRA A SETYAWAN
Tekanan Bursa Mereda Joyce Tauris Santi 4 Juni 2015 17:17 WIB Ikon komentar 0 komentar JAKARTA, KOMPAS — Penurunan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia berlanjut pada perdagangan Kamis (4/6) walaupun sudah sedikit reda. Pada awal perdagangan hari ini, investor asing terlihat banyak melepaskan saham senilai Rp 90 miliar. Selama seminggu ini, net sell investor asing sekitar Rp 2 triliun. Pada akhir sesi pertama, indeks turun lagi 0,22 persen menjadi 5.119. Pada penutupan perdagangan kemarin, indeks melemah 1,5 persen. Pengunjung mengabadikan pergerakan saham di monitor melalui gawai di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (1/6). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan ditutup melemah ke level 5.213, atau turun 2 poin ketimbang posisinya di sesi pembukaan pada Senin pagi. Penurunan IHSG di BEI berlanjut pada perdagangan Kamis (4/6) walaupun sudah sedikit reda. Pengunjung mengabadikan pergerakan saham di monitor melalui gawai di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (1/6/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin kehilangan tenaga di akhir sesi I hari ini (18/11).

Data RTI menunjukkan, pada pukul 11.30 WIB, indeks ditutup dengan penurunan 0,73% menjadi 5.155,089.

Jumlah saham yang melorot mencapai 167 saham. Sedangkan jumlah saham yang naik sebanyak 75 saham dan 95 saham lain tak berubah posisi.

Volume transaksi perdagangan siang ini melibatkan 6,626 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,278 triliun.

Sepuluh sektor saham kompak memerah.

Tiga sektor saham dengan penurunan terbesar antara lain agrikultur turun 1,23 persen, sektor pertambangan 1,22 persen dan sektor perdagangan turun 1,15 persen.

Saham-saham top losers indeks LQ 45 di antaranya saham PT Tambang Batubara Tbk (PTBA) turun 4,61% menjadi Rp 11.375, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) turun 4,4% menjadi Rp 1.740, dan PT Sawit Sumbermas Semesta Tbk (SSMS) turun 3,14% menjadi Rp 1.390.

Berita Rekomendasi

Adapun posisi top gainers indeks LQ 45 ditempati oleh saham-saham seperti PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) naik 3,23% menjadi Rp 256, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) naik 1,01% menjadi Rp 14.950, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik 0,96% menjadi Rp 5.275.

Investor asing masih terus melepas kepemilikan sahamnya. Di seluruh market dan pasar reguler, nilai penjualan bersih asing masing-masing sebesar Rp 57,5 miliar dan Rp 4,3 miliar.

Menurut Taye Shim, Kepala Riset PT Daewoo Securities Indonesia, sejak kemarin volume transaksai perdagangan memang sudah turun signifikan.

Demikian pula halnya dengan aksi jual asing.

"Hal ini menandakan kondisi terburuk dari aksi jual sudah berakhir," jelasnya.

Dia melihat, IHSG akan diperdagangkan dengan penurunan terbatas pada hari ini. Salah satu penyebabnya adalah pernyataan dari Pimpinan The Fed Janet Yellen yang memberikan sinyal untuk mengerek suku bunga acuan dalam waktu yang relatif dekat.

Sekadar tambahan informasi, pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) dijadwalkan akan dihelat pada 13-14 Desember.

Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas