Ada Sinyal Kuat The Fed Akan Naikkan Suku Bunga
"Hampir semua anggota terus menilai bahwa risiko jangka pendek terhadap outlook perekonomian terbilang seimbang"
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON DC- Anggota bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve, percaya diri perekonomian negaranya cukup kuat untuk menanggung kenaikan suku bunga acuan dalam jangka pendek.
Setidaknya, hal itu tercermin pada hasil notulensi The Fed yang berlangsung 1-2 November lalu.
Hasil notulensi yang dirilis pada Rabu lalu mendukung pandangan konsensus Wall Street bahwa The Fed akan segera menaikkan suku bunga acuannya pada Desember.
Bulan ini The Fed memutuskan menahan suku bunga acuannya.
Anggota voting The Fed menilai adanya risiko ekual pada ekonomi yang akan mendorong atau menekan prediksi mereka terkait pertumbuhan ekonomi dan pasar tenaga kerja.
"Hampir semua anggota terus menilai bahwa risiko jangka pendek terhadap outlook perekonomian terbilang seimbang," sebut hasil notulensi The Fed.
Selain itu, disebutkan pula: "Mayoritas dari anggota The Fed mendukung ditahannya suku bunga acuan untuk sementara waktu."
Dari sekitar 17 anggota The Fed yang berpartisipasi pada pertemuan November, sepuluh di antaranya memilih untuk menahan suku bunga.
Dari suara terbanyak tersebut, mayoritas di antara mereka menilai kenaikan suku bunga dalam waktu dekat bisa dilakukan.
Sejumlah anggota juga berpendapat, kenaikan suku bunga harus dilakukan pada pertemuan Desember untuk menjaga kredibilitas bank sentral.
Pekan lalu, Pimpinan The Fed, Janet Yellen, di depan Kongres mengatakan, kemenangan Donald Trump tidak berdampak apa pun atas perubahan rencana The Fed dalam menaikkan suku bunga acuan dalam waktu dekat.