Tahun Depan, Rupiah Diprediksi Bergerak di Kisaran 13.000 Hingga 13.500 Per Dolar AS
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sepanjang 2017 diprediksi bergerak pada kisaran level Rp 13.000 hingga Rp 13.500 per dolar AS
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sepanjang 2017 diprediksi bergerak pada kisaran level Rp 13.000 hingga Rp 13.500 per dolar AS.
Chief Economist PT Bank CIMB Niaga Tbk, Adrian Panggabean mengatakan, pada tahun depan pergerakan kurs rupiah tidak berbeda jauh dengan tahun ini, dimana hingga akhir 2016 diperkirakan berada kisaran posisi Rp 13.300 per dolar AS.
"Pergerakan rupiah ini tergantung beberapa faktor eksternal, tapi secara fundamental rasanya angkanya Rp 13.000 sampai Rp 13.500 per dolar AS," tutur Adrian, Jakarta, Kamis (22/12/2016).
Menurut Adrian, prospek kenaikan Fed Funds Rate (FFR) sebanyak tiga kali pada 2017 akan menciptakan tren penguatan dolar AS dan akhirnya menekan mata uang dunia, termasuk rupiah.
Untuk menghindari efek negatif tersebut, kata Adrian, perlu adanya kebijakan dari pemerintah yang dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja dan modal, menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, serta menjaga angka inflasi pada level yang rendah.
"Mengenai inflasi, kebijakan pemerintah terkait harga-harga sebaiknya dilakukan bertahap, seperti penghapusan listrik 900 VA dan kenaikan 3 kg, jangan bulan ini penghapusan listrik bulan depannya kenaikan gas. Ini untuk menjaga inflasi yang rendah," tutur Andrian.