Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Aset Bank BRI Tembuh Batas hingga Rp 1.003, 6 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk berhasil menembus batas aset hingga Rp 1.003,6 triliun selama 2016 lalu.

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Aset Bank BRI Tembuh Batas hingga Rp 1.003, 6 Triliun
Tribunnews.com/Seno
Direktur Utama BRI Asmawi Syam 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk berhasil menembus batas aset hingga Rp 1.003,6 triliun selama 2016 lalu.

Prestasi tersebut naik 14,3 persen dari tahun 2015 yang berhasil mengumpulkan aset sebesar Rp 878, 4 triliun rupiah.

"Bank BRI konsisten tumbuh positif dan tidak pernah mengalami penurunan, aset ini konsolidasi, dan naik 14,3 persen," ucap Direktur Utama Bank BRI, Asmawi Syam, di acara konferensi pers di Pemaparan Kinerja Keuangan Tahun 2016 Bank BRI, di Gedung I BRI, Jakarta Selatan, Selasa (31/1/2017).

Jumlah aset yang meningkat juga diikuti peningkatkan laba bersih dari Rp 25,2 menjadi Rp 25,7 Triliun.

Sebelumnya, BRI berhasil selama 12 tahun berturut-turut meraih laba terbesar di Indonesia.

Baca: Pontianak Ibukota Provinsi Terbaik dalam Indeks Tata Kelola Ekonomi Daerah

Berita Rekomendasi

"12 tahun berturut-turut laba kita naik, dan kali ini tetap menjadi pencatat laba bank tertinggi di antara bank lain," ungkap Asmawi Syam.

Peningkatan jumlah aset juga berasal dari penyaluran kredit yang hingga Desember 2016 meningkat 13,8 persen, tercatat sebesar Rp 653,3 triliun, lebih tinggi dari dibandingkan kredit industri yang hanya naik 8,46 persen.

Kredit ini didukung pencapaian kredit mikro yang memiliki porsi 33,3 persen.

Pertumbuhan kredit mikro sendiri mencapai 18,2 persen secara year on year (YoY), dari Rp 178,9 triliun menjadi Rp 211,5 triliun.

Untuk penyaluran di UMKM, kredit BRI juga mengalami kenaikan 14 persen di 2016.

Sementara itu, dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK), BRI berhasil meningkatkannnya menjadi Rp 723,8 triliun pada akhir 2016, naik dari 2015 sebesar Rp 642,7 triliun yang didominasi pertumbuhan tabungan dan giro (CASA) sebesar 60, 6 persen dari total DPK.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas