Kelompok Tani di Sukmajaya Kota Depok Ini Sukses Mengolah Limbah Menjadi Pakan Ikan
"MOL ini dibuat dengan memanfaatkan sampah segala jenis buah-buahan, kecap, minuman sari buah, susu, dan yougurt yang sudah kedaluwarsa."
Editor: Choirul Arifin
Selanjutnya pakan didinginkan sekitar satu sampai dua jam dan lakukan penimbangan sesuai kebutuhan dalam karung bersih.
Pakan ternak buatan Kelompok Tani BTIR ini tanpa tambahan vitamin dan konsentrat sebagai perangsang pertumbuhan. Maklum, semua bahan bakunya organik.
Meski dari bahan baku limbah makanan, Rudi mengklaim aman. Sebab sudah diteliti oleh ahli dari Institut Pertanian Bogor (IPB) maupun Kementerian Kelautan dan Perikanan. Di dalam pellet terdapat kandungan protein sekitar 30%.
Selain itu, tidak ditemukan unsur merkuri, boraks, formalin atau zat berbahaya lainnya bagi kesehatan.
Adapun untuk membuat cairan probiotik, Rudi juga memanfaatan limbah minuman kemasan. Pembuatan probiotik dengan metode mikroorganisme lokal (MOL).
"MOL ini dibuat dengan memanfaatkan sampah segala jenis buah-buahan, kecap, minuman sari buah, susu, dan yougurt yang sudah kedaluwarsa," sebutnya.
Nah, semua bahan MOL ini dicampur dan ditampung dalam wadah khusus kemudian difermentasi selama 21 hari agar menjadi probiotik cair. “Sampai sekarang formula ini saya gunakan dan tak pernah kehabisan karena bahan baku banyak tersedia,” terang Rudi.
Reporter: Dadan M Ramdan