Alamak, Gara-gara Cabai Merah Mahal, Ukuran Jajanan Tahu Pedas Ikut Menciut
Menyiasati naiknya harga cabai, pria yang menjajakan dagangannya di kawasan Munjul, Jakarta Timur, ini mengubah komposisi bumbu cabainya.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memasuki pertengahan bulan Februari, harga cabai masih belum stabil.
Keadaan tersebut membuat sejumlah pedagang makanan kewalahan.
Seperti Hendra, seorang pedagang jajanan tahu pedas, yang menggunakan cabai rawit merah sebagai bahan utamanya.
Menyiasati naiknya harga cabai, pria yang menjajakan dagangannya di kawasan Munjul, Jakarta Timur, ini mengubah komposisi bumbu cabainya.
Kepada Tribunnews.com, Hendar bercerita biasanya ia menggunakan cabai rawit merah saja. kini saat harga naik, ia mengurangi jumlah cabai rawit merah dan menambah dengan cabai rawit hijau dan cabai kering.
"Ngaruh harga ke jualan jadi pakai campuran, gak rawit merah aja, komposisnya ada cabe rawit hija, sama rawit kering," ujar Hendar saat sambil menyiapkan dagangannya, Senin (13/2/2017).
Baca: Di Pasar Munjul, Jakarta Timur, Harga Cabai Merah Tembus Rp 140.000 Per Kg
Hendra sempat juga mengganti dengan cabai merah biasa namun kualitas rasa tahu pedas yang dijualnya tidak bisa bertahan lama seperti saat menggunakan cabai rawit merah.
"Enggak cabai rawit hijau aja, pernah sekali pakai cabai merah hancur cuma itu gak kuat lama, langsung bau, asem kalau cabai rawit kalau kena panas aja baunya, makanya saya simpen di kulkas," ucap Hendar.
Untuk menutupi harga cabai yang mahal, hendar pun terpaksa mengurangi ukuran tahu yang bisanya digunakan.
Hal tersebut seturut dengan para pelanggannya yang meminta agar ukuran tahunya saja yang dikurangi daripada cabainya.
"Orang udah pada juga, daripada pedesnya dikurangi lebih baik tahunya, banyak pelanggan yang minta gitu," papar Hendar.
Baca: Wow, di Indramayu Harga Cabai Lebih Mahal dari Harga Daging Sapi
Trik itulah yang digunakan Hendar agar tidak menaikkan harga dagangannya.
Pemilik Tahu Pedas ART itu pun berharap agar harga cabai bisa turun, sehingga bisa kembali ke menjual tahu pedas dengan ukuran besar dan pedas.
"Mudah-mudahan cepat turun harganga mbak, saya tuh pernah beli 175 ribu cuma kalau karena saya langganan 160 dikasih, cuma itu masih mahal," imbuh Hendar.