'Saat Terbaik Melakukan Inovasi, Justru Ketika Siklus Bisnis di Titik Paling Bawah'
Tantangan dan peluang sering datang secara bersamaan, dimana para pengusaha yang mampu berinovasi dapat keluar
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam berbisnis, tantangan dan peluang sering datang secara bersamaan, dimana para pengusaha yang mampu berinovasi dapat keluar dari goncangan krisis.
"Saat terbaik melakukan inovasi, justru saat siklus bisnis berada di titik paling bawah. Pada moment tersebut tidak sulit mengajak orang berfikis out of the box dan bertindak revolusioner, dan disitulah berbagai inovasi lahir," kata Rektor Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya, A. Prasetyantoko, Jakarta, Rabu (22/2/2017).
Menurutnya, esensi dari dunia bisnis adalah terus menerus melakukan inovasi di tengah risiko dan turbulensi yang makin tinggi. Sehingga, pertama-tama dunia bisnis harus memiliki kompetensi memahami, mengelola, dan memitigasi risiko yang makin intensif di masa depan.
"Dunia bisnis di tantang memikirkan ulang berbagai pendekatan dalam mengkalkulasi risiko, dengan berbagai perubahan, baik di bidang ekonomi, politik dan sosial," ucap Prasetyantoko.
Unika Atma Jaya pada hari ini menghadirkan penerima Nobel Ekonomi 2003, Robert Engle dari New York University, Stern School of Business, sebagai bukti komitmen dalam mengembangkan sekolah bisnis bereputasi global.