Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Dapat Pinjaman, Sugih Energy Tingkatkan Produksi Minyak di Lemang

Sumber pembayaran untuk fasilitas pinjaman ini diperoleh dari hasil produksi minyak dan gas yang dihasilkan dari wilayah kerja Lemang

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Dapat Pinjaman, Sugih Energy Tingkatkan Produksi Minyak di Lemang
istimewa
Direktur Utama Sugih Energy, Suprianto didampingi Rahman Akil (Wakil Direktur Utama) dan Andhika Anindyaguna (Direktur) di Jakarta, Senin (27/2/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Sugih Energy Tbk, melalui  anak usahanya Eastwin Global Investments Ltd,   pemegang hak 34 persen  participating interest dari Wilayah Kerja Lemang, telah menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman dari Mandala Funding (Caymans) Ltd sejumlah sebesar 41 Juta dollar Amerika Serikat.

Fasilitas ini didapatkan guna meningkatkan operasional dengan menaikkan produksi wilayah kerja Lemang, khususnya Lapangan Akatara.

Diharapkan kenaikan produksi ini akan mampu meningkatkan nilai aset dari Lemang.

Kenaikan produksi akan berdampak kepada meningkatnya pendapatan kepada SUGI sehingga mampu meningkatkan nilai saham pemegang saham.

Adapun sumber pembayaran untuk fasilitas pinjaman ini diperoleh dari hasil produksi minyak dan gas yang dihasilkan dari wilayah kerja Lemang.

Mandala Funding (Caymans) Ltd merupakan bagian dari Mandala Energy Limited sebuah perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas yang didukung oleh Kohlberg Kravis Roberts (KKR & Co. L.P).

Mandala Energy merupakan mitra bersama Eastwin dalam pengembangan lapangan wilayah kerja Lemang.

Berita Rekomendasi

Dalam kemitraan ini, PT Hexindo Gemilang Jaya telah disepakati bertindak sebagai Operator dalam pengembangan tersebut.

Kepemilikan Mandala Energy dalam wilayah kerja Lemang adalah 35 persen.

Fasilitas pinjaman tersebut akan digunakan memenuhi kebutuhan modal kerja pada Wilayah Kerja Lemang untuk tahun 2016 dan 2017 sebagaimana diatur dalam Program Kerja dan Anggaran (Working Program and Budget) yang telah disetujui oleh pihak regulator, SKK Migas.

Fasilitas ini juga digunakan untuk membayar kembali pinjaman (”refinancing”) kepada pihak ketiga.

Wilayah Kerja Lemang telah berstatus produksi sejak bulan November 2016 dan pada tahun 2017 untuk lapangan Akatara direncanakan pengeboran lima sumur pengembangan  sehingga diharapkan produksi minyak dapat mencapai 1.500 BOPD (barrel oil per day) akhir tahun 2017.


Direktur Utama PT Sugih Energy Tbk, Supriyanto, mengatakan melalui fasilitas pinjaman ini, pihaknya optimis terhadap rencana peningkatan produksi dari wilayah kerja Lemang dan menunjukkan kepercayaan dari pihak investor luar terhadap kami.

"Diharapkan fasilitas ini mampu meningkatan nilai aset dari Lemang, yang tentunya akan memberikan dampak positif kepada pendapatan perusahaan," katanya.

Produksi puncak dari lapangan Akatara di Wilayah Kerja Lemang ditargetkan bisa mencapai hingga 10.000 BOPD.

Selain dari lapangan Akatara, wilayah kerja Lemang masih memiliki beberapa prospek lapangan yang secara struktur geologi berpotensi terdapat kandungan minyak dan gas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas