Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Sudah Ada Pembangkit Apung, Kok Masih Ada Pemadaman Listrik di Kupang?

“Terus terang kami kecewa dengan kinerja PLN akhir-akhir ini. Listrik padam setiap waktu dan setiap saat," keluh Robby

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Sudah Ada Pembangkit Apung, Kok Masih Ada Pemadaman Listrik di Kupang?
PLN
Kapal Pembangkit Listrik Marine Vessel Power Plant Karadeniz Zeynep Sultan sedang berlayar. 

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG – Pemadaman listrik yang terus menerus terjadi di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), sejak awal 2017 membuat sejumlah pihak kecewa dengan kinerja PT PLN (Persero).

Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) NTT Robby Rawis mengaku sangat kecewa dan tidak bisa bersabar lagi terhadap pemadaman listrik yang menurutnya sudah melampaui ambang batas kewajaran.

Menurut Robby, PLN tidak pernah memberi penjelasan resmi mengenai tindakan pemadaman.

Padahal sudah ada pembangkit dari kapal listrik yang disewa pemerintah Indonesia dari Turki, yang sejak awal digadang-gadang akan memberikan pelayanan yang prima bagi warga Kota Kupang.

“Terus terang kami kecewa dengan kinerja PLN akhir-akhir ini. Listrik padam setiap waktu dan setiap saat," keluh Robby, Senin (27/3/2017) malam.

Dia bercerita, PLN menyatakan saat ini mereka kelebihan daya. Saat awal ketika kapal listrik dari Turki datang, PLN menyatakan mereka masih melakukan penyesuaian dan meminta masyarakat NTT dan dunia usaha sabar menunggu.

"Nyatanya sudah empat bulan, belum ada perubahan dan sampai kapan keadaan seperti ini,”  lanjut Robby.

Berita Rekomendasi

Menurut Robby, pemadamam listrik secara bergilir kepada para pelanggan di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang seharusnya tidak terjadi, karena daya listrik di Kupang sudah sangat surplus dengan hadirnya kapal pembangkit listrik berdaya 60 MW dari total daya seluruhnya sebesar 120 MW.

Ia pun mengaku bersama sejumlah pengusaha lainnya sudah sering berdiskusi mengenai masalah kelistrikan di Kota Kupang dan sekitarnya yang hingga kini masih terus saja terjadi pemadaman.

Padahal pemerintah sudah mendatangkan sebuah kapal listrik dari Turki untuk mengatasi krisis listrik di daratan Pulau Timor.

Robby melanjutkan, selama ini masyarakat Kupang memahami jika masalah cuaca seperti musim hujan memicu terjadinya pemadaman. Karena bisa jadi ada pohon tumbang yang menghantam jaringan listrik dan sebagainya.

"Namun, pemadaman listrik juga terjadi saat panas terik dan tidak ada hujan dan angin, sehingga terkadang membuat barang-barang elektronik rusak,” jelasnya.

Terhadap itu, Robby berharap pihak pemerintah pusat dan PLN pusat bisa segera mengevaluasi hal ini sehingga tidak lagi terjadi pemadaman listrik yang tentu merugikan pelanggan.

Gangguan Jaringan

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas