Siemens Jajaki Peluang Aliansi dengan Bombardier di Bisnis Kereta Api
Perusahaan joint venture di bidang kereta api ini diprediksi mampu menghasilkan penjualan senilai US$ 16 miliar per tahun.
Editor: Choirul Arifin
Analis menyebut, kesepakatan kedua perusahaan akan terganjal aturan antitrust alias persaingan tidak sehat di Eropa.
Selain itu, kendala datang dari dalam negeri, saat Jerman akan menyelenggarakan pemilihan umum pada musim gugur mendatang.
Analis transportasi asal Kanada yang menolak diidentifikasi jati dirinya mengatakan, Bombardier tak mungkin menjual sahamnya secara langsung ke Siemens.
Sebab, keluarga pendiri Bombardier ingin tetap mengontrol divisi dalam perusahaan.
Siemens dan Bombardier diperkirakan meraih laba operasional gabungan US$ 1,28 miliar pada tahun 2016.
Sedangkan nilai aset perusahaan berkisar antara US$ 14 miliar-US$ 27 miliar.
Bombardier yang memiliki utang sekitar US$ 9 miliar, telah membuka kerjasama pada bisnis kereta api.
Perusahaan ini sedang menghadapi persoalan biaya tinggi serta penurunan penghasilan yang sampai akhir tahun 2016 tercatat turun 10%.
Reporter: Noverius Laoli