Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Dorong Wirausaha Muda, SBXBank Ikat Kerjasama dengan Bank Mahasiswa

Tujuan kerjasama ini adalah untuk membantu mahasiswa merintis wirausaha dan memberikan pinjaman biaya pendidikan.

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Dorong Wirausaha Muda, SBXBank Ikat Kerjasama dengan Bank Mahasiswa
Ist/Tribunnews.com
Chief Executive Officer SBXBank Indonesia Datuk Seri Dr. Hj Syarif Hidayatullah (kanan) Ketua Koperasi Garudayaksa Nusantara Sudaryanto (tengah) dan Presiden Direktur & Founder Bank Mahasiswa Rizki Adam menandatangani kerjasama di Jakarta, Jumat (28/4/2017). SBXBank bekerja sama dengan Bank Indonesia dalam membantu mahasiswa Indonesia untuk memulai wirausaha sedini mungkin melalui pinjaman modal, serta memberikan student loan untuk membantu biaya pendidikan. 

SBXBank Berencana Kucurkan Rp100 Miliar untuk Bank Mahasiswa

Datuk Syarif menambahkan, SBXBank akan terus berkomitmen untuk hadir dengan beragam inovasi, sinergi, kolaborasi, agar pengembangan baru teknologi keuangan dapat dinikmati masyarakat luas.

Misal, untuk mendukung itu, hingga akhir tahun nanti, SBXBank secara perlahan akan menyuntikkan dana ke BankMahasiswa hingga Rp100 miliar untuk mendukung berbagai layanan keuangan kepada mahasiswa dan masyarakat umum, utamanya peer to peer landing.

“Meski belum masuk market, kami sudah investasikan Rp15 miliar untuk pengembangan software, R&D, tim, hingga berbagai aspek legal. Kerjasama dengan BankMahasiswa juga sebagai bagian dari strategi SBXBank masuk ke pasar. Apalagi keanggotaanya sudah puluhan ribu, sehingga diharapkan mampu memberi edukasi terkait manfaat criptocurrencyke masyarakat,” ucapnya.

Harus diakui, criptocurrency di Indonesia memang relatif baru. Yang sudah populer dan sudah ada, seperti Bitcoin, mayoritas baru dipakai untuk remiten dan trading. Padahal dimungkinkan untuk layanan lain.

Bitcoin sudah ada pasarnya walaupun belum legal. Perkiraan di Indonesia ada 100 ribu anggota. criptocurrencydi Indonesia , kata Datuk Syarif, punya potensi besar, dan sudah masuk dalam roadmap fintech.

Ia yakin, perkembangan criptocurrency juga akan eksponensial mengingat dari diskusi dengan Otoritas Jasa Keungan (OJK), sambutannya juga positif. Meski, dari sisi regulasi, karena masih baru, regulasi harus disusun dan terus dibahas dan disesuaikan dengan kondisi pasar.

Berita Rekomendasi

"SBXBank siap memberi expertise untuk membantu pemerintah atau OJK bagaimana menyusun regulasi ini, bagaimana regulasi ini dilaksanakan, berdasarkan market dan demand. Cripto curency ini bisa jadi ekosistem dari financial. Keinginan kami sekiranya pemerintah tidak memiliki kendala, SBX Bank ingin mengajukan sebagai bank kripto yang pertama di Indonesia. Kami yakin bisa membantu menguraikan persolan financial inclusion di Indonesia, karena ada puluhan juta masyarakat yang belum memiliki akses ke sektor finansial," tegas dia.

Datuk Seri mencontohkan, criptocurrency punya banyak manfaat. Misal, dari sisi biaya untuk pengiriman uang atau remiten, antar negara, jauh lebih murah, bahkan bisa nol rupiah, jika dibandingkan dengan layanan sejenis yang sudah ada di market, seperti menggunakan Western Union.

"Dengan mata uang kripto itu bisa lebih murah, bahkan bisa nol rupiah. Saat ini ada 8 juta TKI di luar negeri. Mereka bisa menggunakan teknologi wallet yang dimiliki SBXBank di luar negeri untuk mengirim uang ke Indonesia, penerima tinggal membuka wallet SBXBank di Indonesia, lalu terima uang. Lebih murah jika dibandingkan dengan layanan transfer uang yang sudah sekarang," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas