"Pak Jokowi, Kalau Bisa Lokasi Rumah Murah Jangan Jauh-jauh"
Tidak semua masyarakat yang bekerja di Jakarta merupakan warga Ibu Kota. Banyak di antara mereka berdomisili di kawasan penyangga Jakarta seperti Depo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak semua masyarakat yang bekerja di Jakarta merupakan warga Ibu Kota. Banyak di antara mereka berdomisili di kawasan penyangga Jakarta seperti Depok, Tangerang,Bekasi dan Bogor.
Pemerintah pusat pun memahami bahwa rumah merupakan salah kebutuhan masyarakat yang wajib dipenuhi.
Karena itu melalui program uang muka atau down payment (DP) ringan dan cicilan murah, sejumlah proyek perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang tinggal di daerah penyangga dibangun.
"Rakyat harus berani memastikan diri untuk mengelola uangnya dan dapat rumah. Pemerintah sudah menyiapkan subsidi melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP)," kata Presiden Joko Widodo(Jokowi) saat meresmikan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Villa Kencana Cikarang, Bekasi, Kamis (4/5/2017).
Namun rumah tak hanya diinginkan oleh mereka yang tinggal di daerah penyangga. Kebutuhan serupa juga berasal dari mereka yang tinggal di Jakarta.
Langgeng Wicaksono misalnya. Penghuni rumah susun sederhana milik (rusunami) Kalibata City itu mengaku, ingin memiliki rumah tapak sendiri.
Menurut dia, tinggal di rumah tapak akan jauh lebih baik dari pada tinggal di rusunami maupun apartemen. Sekali pun keduanya dilengkapi dengan fasilitas yang cukup memadai.
"Kalau tinggal di rumah tapak itu kan lebih enak terutama buat yang sudah berkeluarga," kata dia saat berbincang dengan KompasPropertidi Kalibata City, Minggu (7/5/2017).
Salah kekurangan tinggal di apartemen atau rusunami yakni sempitnya lahan parkir. Ia kerap mengeluh kesulitan mencari lokasi parkir yang dekat dengan tower tempat dia tinggal.
Tak jarang Langgeng harus berjalan cukup jauh lantaran lokasi parkir yang didapatkan berada di ujung atau di luar kompleks rusunami.
Langgeng pun berencana mengikuti program rumah murah yang disediakan pemerintah. Hanya, ia berharap, lokasinya tidak terlalu jauh dari kantornya yang berada di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat.
"Kalau kayak di Cikarang itu kan lumayan jauh," ujarnya.
Harapan senada, disampaikan Ayunda Miranti, warga Kalibata City lainnya. Menurut dia, lokasi rumah murah yang disediakan pemerintah pusat saat ini masih cukup jauh dengan tempat kerjanya yang berada di kawasan Jakarta Selatan.
"Kalau misalnya, kayak di Kota Depok, BSD City atau Cinere. Mungkin enak ya bisa deket sama kantor, walau pun masih agak jauh ya," kata Ayunda.
Menurut dia, dengan uang muka ringan dan cicilan murah seperti yang ditawarkan Villa Kencana Cikarang, yakni Rp 1,41 juta untuk DP dan Rp 800.000 untuk cicilan per bulan, hal itu tentu tidak akan memberatkan masyarakat.
Kendati demikian, ia berharap, agar ke depan lokasi perumahan yang disediakan tidak terlalu jauh. "Pak (Jokowi), kalau bisa lokasi rumah jangan jauh-jauh-lah," harapnya.