Nasabah Mekaar di Sukabumi Ini Sukses Kembangkan Usaha Florist, Menteri Rini Pun Menyambanginya
Rini menilai banyak pencapaian yang didapat para nasabah Mekaar saat ini seperti kisah sukses kelompok usaha di bidang florist di Sukaraja.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemberdayaan petani dan wirausahawan kecil menjadi perhatian pemerintah saat ini. Strategi itu antara lain ditempuh melalui maksimalisasi kegiatan badan usaha milik negara (BUMN).
Upaya ini dinilai cukup berhasil. Antara lain terlihat dari perkembangan nasabah Mekaar yang dikelola PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Cabang Sukaraja, Sukabumi, Jawa Barat. Mereka sukses berwirausaha sebagai florist melalui budidaya tanaman bunga.
Menteri BUMN Rini M Soemarno beserta beberapa direksi BUMN lainnya berkesempatan mengunjungi mereka, Minggu (21/5/2017).
Menteri Rini mengatakan, ini merupakan kunjungan keduanya ke Mekaar PNM Cabang Sukaraja.
Dia menilai, banyak sekali pencapaian yang didapat para nasabah Mekaar saat ini seperti kisah sukses kelompok usaha di bidang florist di kecamatan tersebut.
"Kita melihat para ibu ibu nasabah Mekaar PNM semakin senang, usaha florist ini menjadi bentuk program social enterprenership dari PNM yang mendorong para nasabah Mekaar ini lebih sukses dan meningkatkan kesejahteraan mereka," ujar Menteri Rini.
Direktur Utama PNM Parman Nataatmadja mengatakan, sepanjang tahun 2016 pihaknya fokus menyalurkan pembiayaan dan membina industri yang dikelola ibu-ibu dari keluarga prasejahtera.
Sampai akhir tahun 2016, nasabah Mekaar PNM mencapai 432.000 dan ditargetkan sampai akhir 2017 ini mencapai 2 juta nasabah.
"Per Kamis kemarin kita baru mencapai 792.221 nasabah Mekaar, dan untuk mencapai target 2 juta tersebut kita baru bisa merasakan pergerakan sangat cepat pada bulan Juli nanti karena saat ini kita melakukan persiapan pembukaan kantor serta membina para pendamping. Nantinya setelah siap kita dapat mencetak 10.000 sampai 12.000 nasabah Mekaar perhari," ujar Parman.
Parman memaparkan, khusus nasabah Mekaar cabang Sukaraja kini mencapai 3.120 nasabah. Pada minggu depan setelah proses selesai, bertambah menjadi 3.400 nasabah.
"Pada April 2016 hanya ada 886 nasabah Mekaar. Ini merupakan peningkatan yang sangat baik dan saat ini sekitar 80 persen nasabah Mekaar Sukaraja menjadi petani bunga," imbuh Parman.
Dia menambahkan, selama ini pihaknya berupaya mensinergikan dengan nasabah ULaMM agar memberikan manfaat keekonomian warga sekitar. Ekonomi warga dan nasabah pun menjadi lebih baik.
Parman memaparkan, PNM mendapat penugasan khusus dari Kementerian BUMN untuk ikut berkontribusi menjaga kerukunan dan kebhinnekaan mengingat nasabah PNM selama ini datang dari beragam suku dan budaya, mulai Aceh hingga Jayapura.
Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha PNM Arief Mulyadi menjelaskan pihaknya menjalankan social entrepreneurship dengan mensinergikan nasabah ULaMM yang sudah eksis dengan nasabah Mekaar.
"Kalau tahun lalu siklus pertama kita bebaskan mereka berwirausaha apapun dengan bimbingan kita, sekarang kita paksakan mereka berusaha dengan kerjasama para pengusaha ULaMM yang telah berkembang agar usaha mereka lebih terstruktur dan menjadi pembina induk dari para nasabah Mekaar," ujarnya.
Ia melanjutkan, jika program terus digalakan, dia yakini akan menuai sukses dan para ibu ibu nasabah Mekaar PNM bisa menjadi lebih sukses dan sejahtera.