Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Industri Garam Terancam Akibat Kurang Pasokan

Asosiasi Industri Pengguna Garam Indonesia (AIPGI) ingin pemerintah segera membuka keran impor garam.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Industri Garam Terancam Akibat Kurang Pasokan
KONTAN
Petani garam 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Industri Pengguna Garam Indonesia (AIPGI) ingin pemerintah segera membuka keran impor garam.

Karena kebutuhan garam nasional belum mampu dipenuhi industri garam dalam negeri.

Ketua Umum AIPGI Tony Tanduk, mengatakan, dengan adanya kebijakan tersebut industri akan terhambat.

Menurut Tony keberadaan industri berbahan baku garam terancam dan tidak bisa maju.

"Dampaknya industri jelas terancam. Industri susah berkembang, tidak bisa maju, dan juga menghambat investasi," ujar Tony, Sabtu (8/7/2017).

Tony menuturkan, jika ingin membatasi impor garam, seharusnya pemerintah bisa terbuka dengan data base garam untuk industrinya.

Berita Rekomendasi

"Dimana garamnya, bagaimana volumenya, kualitasnya bagaimana, berapa banyak, harus disampaikan semuanya, sebelum membuat kebijakan dan dimaksimalkan. Kalau ini garamnya kan emang tidak jelas," jelas Tony.

Dia juga menegaskan, izin impor garam jangan selalu dikaitkan dengan petani garam.

Karena dewasa ini garam sudah menjadi bahan baku industri dengan spesifikasi yang khusus, bukan hanya sekedar bahan untuk masakan.

"Garam itu sudah menjadi bahan baku. Jangan dikaitkan dengan petani garam," kata Tony.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas