FWD Hackathon 2017 Undang Generasi Muda Ciptakan Ekosistem Asuransi Digital
Penetrasi asuransi di Indonesia hanya 2,70 persen yang berarti masih lebih rendah dibandingkan beberapa negara lain
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT FWD Life Indonesia Life berkolaborasi dengan Founder Institute mengadakan FWD Hackathon 2017untuk pertama kalinya di industri asuransi, yang mengajak generasi muda untuk berpikir dan mengeksplorasi kreatifitasnya dalam menciptakan aplikasi yang fokus pada kemudahan berasuransi.
Vice President FWD Life Rudi Kamdani menjelaskan, kerjasama strategis ini diharapkan dapat menghasilkan sebuah embrio barudi dunia asuransi yang dapat memperkuat industri asuransi jiwa ke depan, sehingga lebih kompetitif dan memberikan lebih banyak kontribusi untuk negeri.
"FWD Life sendiri telah mengembangkan banyak solusi asuransi digital bagi para nasabah kami. Kami berharap berbagai inovasi digital teknologi akan terlahir untuk mendukung transformasi bisnis asuransi dari aspek underwriting, manajemen risiko sampai klaim sehingga memungkinkan untuk menciptakan pengalaman berasuransi yang lebih mudah, cepat dan nyaman”, ujar Rudi dalam keterangan persnya, Senin (7/8/2017).
Hal ini menjadi perhatian khusus bagi Perusahaan terlebih data OJK per triwulan I 2017 menunjukkan, penetrasi asuransi di Indonesia hanya 2,70 persen yang berarti masih lebih rendah dibandingkan beberapa negara lain di wilayah Asia seperti Singapura, Malaysia dan Thailand yang sudah berada di level 5 persen.
“Kami yakininovasi digital teknologi dapat mengakselerasi penetrasi asuransi jiwa di Indonesia, terlebih saat ini terjadi pergeseran gaya hidup generasi muda yang melek teknologi.Hal ini menjadi peluang FWD Life untuk menggandeng generasi muda berbakat dalam memanfaatkan digital teknologi untuk membangun era asuransi jiwa digital di Indonesia”, jelas Rudi.