Turis yang Batal ke Bali Bisa Mencapai 20 Persen
Arief menjelaskan kunjungan di Bali mencapai 15 ribu wisman (wisatawan mancanegara) dan 25 ribu wisnus (wisatawan nusantara) sehari.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Status Gunung Agung di Bali masih dalam kondisi 'Awas'. Hal itu membuat banyak turis baik dalam maupun luar negeri sudah melakukan evakuasi.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut saat ini sudah ada 20 persen pembatalan menuju Bali. Tujuannya untuk mengantisipasi jika adanya aktifitas Gunung Agung.
"Sudah ada cancel, yang jumlah persisnya belum ada yang tau. Tapi kira-kira 20 hingga 30 persen," ujar Arief di kantor Kementerian Pariwisata, Jakarta, Rabu (4/10/2017).
Arief menjelaskan kunjungan di Bali mencapai 15 ribu wisman (wisatawan mancanegara) dan 25 ribu wisnus (wisatawan nusantara) sehari. Sedangkan dalam satu tahun ke destinasi wisata setahun mencapai 6 juta turis.
"Kalau dibagi 365 hari biasanya 15 ribu wisman per hari," jelas Arief.
Mantan Direktur Utama PT Telkom Indonesia menjelaskan dengan angka 20 persen, maka jumlah wisman yang tidak jadi datang ke Bali mencapai 3.000 orang. Sedangkan jumlah devisa yang berpotensi hilang mencapai 36 ribu dollar AS, dengan hitungan Arief satu wisman belanja 1.000 dollar per hari.
"Kalau 20 persen di angkakan itu wisman sekitar 3000 wisman tidak hadir per hari," kata Arief.