Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Taksi Express Putus Kontrak 400 Karyawan Non-Pengemudi

Benny menegaskan, karyawan yang dimaksud berbeda dengan para pengemudi yang dianggap Benny sebagai mitra perseroan.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Taksi Express Putus Kontrak 400 Karyawan Non-Pengemudi
KONTAN
Taksi Express 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Emiten penyedia jasa transportasi PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) sedang melakukan efektivitas kinerja perusahaan dan efisiensi biaya dengan melakukan PHK kepada sejumlah karyawannya.

Benny Setiawan selaku CEO Express mengaku hingga saat ini sudah melakukan perampingan dengan memutus hubungan kerja sebanyak 400 karyawan.

Namun Benny menegaskan, karyawan yang dimaksud berbeda dengan para pengemudi yang dianggap Benny sebagai mitra perseroan.

"Yang di-PHK itu karyawan bukan pengemudi," tegasnya saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (4/10/2017).

Benny menambahkan, karyawan yang di-PHK umumnya berada di divisi operasional, yang fungsinya mulai berganti dengan kemajuan teknologi. Perampingan di divisi tersebut dinilai ampuh untuk menekan biaya.

"Misalnya, sebelumnya di pool ada 50 orang maka kami kurangi lah karena perannya mulai terganti teknologi, menjadi sekitar 30 orang agar ada efisiensi di sana," tambah Benny.

Baca: Zurich Indonesia Melangkah ke Asuransi Digital

Berita Rekomendasi

Baca: Nissan Recall 1,21 Juta Mobil di Jepang

Walaupun Express sedang mem-PHK karyawan, untuk pengemudi pihaknya malah sedanf gencar melakukan perekrutan. Targetnya agar dapat meningkatkan produktivitas dan utilitas armada niliknya.

"Karena baru gencar rekrut pengemudi setelah Lebaran, hingga saat ini sudah ada sekitar 200 hingga 300 orang," tambahnya.

Selain perampingan karyawan, Express juga mulai berbenah seperti peningkatan improvement, perbaikan SOP, dan juga berinvestasi dalam sisi teknologi. Salah satu contohnya dengan bekerjasama dengan aplikasi Uber.

Ke depannya, Benny mengaku tidak akan melakukan PHK lebih banyak lagi.

Menurutnya, kondisi perusahaan saat ini sudah ramping sehingga efektivitas kinerja perusahaan sudah terjaga.

"Selanjutnya tidak akan banyak karena kondisi organisasi sudah cukup ramping," pungkasnya.

Sekadar informasi, Express dengan bekerjasama dengan Uber, menawarkan jasa penyewaan mobil berdurasi 6 jam dan 12 jam kepada mitra pengemudi yang masih sekolah maupun kuliah untuk menjadi pengemudi part time sejak awal September silam.

Hal tersebut demi dapat meningkatkan utilitas armada TAXI. Sekadar informasi, TAXI menawarkan jasa tersebut dengan tarif Rp 60.000 untuk penyewaan berdurasi 6 jam.

 
Reporter: Tantyo Prasetya 

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas