Kejar Target Selesai Pertengahan 2018, Proyek Tol Salatiga-Kartasura Digarap Tiga Shift
Hingga pekan terakhir bulan Oktober 2017, proses konstruksi ruas jalan tol Seksi IV dan V ini telah terealisasi 35 persen.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proyek pembangunan ruas Jalan Tol Salatiga-Kartasura sepanjang kurang lebih 32 km kini menerapkan sistem kerja tiga shift atau 24 jam penuh dalam sehari. Pengerahan tenaga kerja tanpa jeda ini dilakukan guna mengejar pembangunan konstruksi yang ditargetkan rampung pada bulan Juli 2018.
Hingga pekan terakhir bulan Oktober 2017, proses konstruksi ruas jalan tol yang termasuk ke dalam Jalan Tol Semarang-Solo Seksi IV dan V ini terealisasi sekitar 35 persen. Sedangkan dalam proses pembebasan lahan, proyek ruas Jalan Tol Salatiga-Kartasura sudah membebaskan 100% lahan.
Direktur Utama PT Solo Ngawi Jaya David Wijayatno, anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk. yang mengerjakan konstruksi Jalan Tol Salatiga-Kartasura optimis untuk mengejar target yang telah ditetapkan dengan percepatan pembangunan konstruksi fisik yang dimulai sejak bulan Januari 2017.
“Targetnya harus operasional tahun depan, jadi konstruksi harus beres secepatnya. Maka dari itu, kami mengerahkan tiga shift. Kini pengerjaan tengah fokus terhadap pengolahan tanah dan infrastrukturnya seperti drainase, irigasi, struktur beton, juga underpass,” kata David.
Baca: Aminah Meregang Nyawa, Bekerja di Pabrik Kembang Api dengan Upah Rp 50.000 Per Hari
Baca: Cerita di Balik Penangkapan Artis FTV Safira Cesprin dan Kekasihya dalam Kasus Sabu di Tangerang
Untuk memastikan perkembangan pembangunan Ruas Jalan Tol Salatiga-Kartasura sesuai dengan target yang telah ditetapkan, Komisaris Utama Jasa Marga Refly Harun dan sejumlah Anggota Komite Jasa Marga melakukan peninjauan langsung ke lokasi pembangunan.
Kunjungan ini termasuk ke dalam rangkaian kegiatan monitoring tahunan yang rutin diadakan oleh dewan komisaris Jasa Marga ke seluruh ruas proyek pembangunan Jalan Tol Trans Jawa.