KEIN Waspadai Lonjakan Impor Jelang Tutup Tahun 2017
"Pemerintah harus tetap mewaspadai, karena pertumbuhan impor juga ada kecenderungan meningkat."
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, sejumlah mitra dagang Indonesia seperti China perekonomiannya di triwulan ketiga tahun ini tumbuh 6,8 persen dari 6,7 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Begitu juga dengan Amerika Serikat, ekonominya tumbuh dari 1,5 persen pada triwulan ketiga 2016 menjadi 2,3 persen. Bahkan perekonomian Singapura melonjak sangat besar, yaitu dari 1,2 persen menjadi 4,6 persen.
Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta menyebut tren perekonomian negara mitra dagang harus diwaspadai agar tidak memicu pertumbuhan ekspor ke Indonesia yang signfikan.
"Pemerintah harus tetap mewaspadai, karena pertumbuhan impor juga ada kecenderungan meningkat jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya,” ujar Arif di Jakarta, Senin (6/11/2017).
Baca: Diprediksi Tekor 9 Triliun Sampai Akhir 2017, BPJS Kesehatan Jamin Iuran Tidak Naik
Kendati ada pertumbuhan impor, Arif yakin pemerintah dapat mendorong perekonomian lebih baik lagi hingga akhir tahun. Kuncinya, menurut Arif, adalah menjaga berbagai faktor eksternal dalam menaikkan pertumbuhan ekonomi di 2017.
“Bersamaan dengan itu, potensi terjadinya tekanan pada perekonomian juga harus diwaspadai,”ungkap Arif.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan ketiga tumbuh 5,03 persen. Pembentukan modal tetap bruto pada triwulan III-2017 tumbuh positif sebesar 7,11 persen.