Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Jurus Menkeu Sri Mulyani Tanggulangi Defisit Keuangan BPJS Kesehatan

Menurutnya, operasional BPJS Kesehatan haruslah lebih diefisienkan lagi dengan menggunakan referensi dari lembaga serupa dari berbagai negara.

Penulis: Lendy Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Itu point pertama dan yang jadi tanggung jawab BPJS (Kesehatan) dan menejemennya adalah efisiensi,"

Begitulah kata Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati ketika menyampaikan hasil rapat koordinasi penanganan dan pencegahan defisit keuangan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2017).

Menurutnya, operasional BPJS Kesehatan haruslah lebih diefisienkan lagi dengan menggunakan referensi dari lembaga serupa dari berbagai negara.

Baca: Ritz Carlton Riyadh, Jadi Penjara Pangeran Saudi Diduga Korupsi

Perempuan kelahiran Bandar Lampung, 55 tahun lalu itu menjelaskan efisiensi operasional dari BPJS Kesehatan masih bisa dilakukan, tentunya dengan tidak mengurangi kwalitas pelayanan kepada masyarakat.

Selain melakukan efisiensi, mantan Managing Director World Bank itu juga menyebutkan, bagi hasil cukai dan pajak rokok dari pemerintah daerah juga akan dilakukan untuk menutup defisit keuangan BPJS Kesehatan.

Sri Mulyani menjelaskan, pajak rokok amatlah logis dilakukan, karena penyakit yang disebabkan karena kebiasaan masyarakat yang mengkonsumsi rokok tidak sedikit.

Berita Rekomendasi

Baca: Dikenalkan ke Agen, Podomoro Park Pecahkan Rekor Minat Konsumen Properti di Bandung

Diharapkan, jurus-jurus keuangan tersebut dapat menanggulangi dan mencegah defisit keuangan yang dialami BPJS Kesehatan.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas