Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kisah Sedih di Balik Tutupnya Toko-toko Ritel ''16 Tahun Belanja di Toko Ritel, Kini Harus Tutup"

Kelesuan ritel konvesional terus memakan korban. Satu per satu peritel mesti merelakan gerainya gulung tikar.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kisah Sedih di Balik Tutupnya Toko-toko Ritel ''16 Tahun Belanja di Toko Ritel, Kini Harus Tutup
CNN
Toko ritel Sears. 

"Kami bertempur habis-habisan," ungkap Chairman Sears Edward Lampert dalam sebuah pernyataan resmi awal tahun ini.

Sebagai upaya mengurangi beban operasional, penutupan toko adalah kebijakan pahit yang mesti dijalani Sears. Pada awal November ini, Sears telah mengumumkan bakal menutup toko di Phillipsburg.

Baca juga: Tragis, 63 Gerai Peritel Legendaris AS Ini Gulung Tikar

Ketika toko itu dibuka pukul 7 pagi untuk Black Friday terakhir kalinya, tempat parkir di depan kosong. Hanya ada minivan dan truk pikap putih.

Spanduk merah dan kuning bertuliskan "Store Closing Sale" dan "Nothing Held Back" tergantung di langit-langit toko.

Di dalam toko, meja etalase berisikan kemeja, celana, dan sweater yang tersusun rapi. Sebuah kemeja bertema patriotik yang menampilkan serigala dan elang didiskon 40 persen. Syal yang awalnya dijual 5,99 dollar AS, dipangkas menjadi sekitar 3 dollar AS.

Syahdan, syal itu menarik perhatian Elaine Freeman, yang tengah mencari hadiah Natal bersama adiknya.

Berita Rekomendasi

Kakak beradik itu tumbuh kembang bersama Sears. Karena itu, mereka ingin menunjukkan kesetiaan mereka dengan berbelanja di Sears untuk Black Friday terakhir.

Memilih setia

Freeman mengatakan, ia rutin membeli barang-barang di Sears yang tak dapat ditemukan di peritel lainnya. Baru minggu ini, kata dia, keponakannya membutuhkan pemanggang yang cukup besar untuk kalkun, sebagai persiapan untuk perayaan Thanksgiving.

"Ini Black Friday, orang-orang berbelanja di tempat lain, tetapi kami memilih untuk berada di sini," cetus Freeman.

Sekitar pukul 07.45 waktu setempat, Tyler Kwiecinski dan Zoe Vallese, berjalan ke toko Sears dan menuju ke bagian peralatan dapur.

Kedua pemuda tersebut mengaku jarang mengunjungi Sears. Akan tetapi, saat mereka tengah mengunjungi toko video gim, mereka tergoda dengan tanda “Store Closing” kuning besar yang terpajang di luar Sears.

"Ayah saya pernah mengatakan bahwa Sears seperti Walmart, sebelum Walmart tumbuh besar,'' kata Kwiecinski, yang pada akhirnya meninggalkan toko tanpa membeli apapun.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas