Inner City Maksimalkan Kartu Akses Apartemen Untuk Transaksi Non Tunai
Inner City Management (ICM) akan memaksimalkan kartu akses (access card) penghuni apartemen menjadi uang elektronik atau e-money.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk meningkatkan pelayanan kepada para penghuni apartemen, sekaligus mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT), Inner City Management (ICM) akan memaksimalkan kartu akses (access card) penghuni apartemen menjadi uang elektronik atau e-money.
Jika selama ini kartu akses penghuni hanya digunakan untuk masuk apartemen saja, nantinya dapat digunakan untuk membayar berbagai keperluan. Seperti membayar transaksi di gerbang tol, bus Transjakarta, kereta api, parkir, ojek dan taksi online, maupun untuk bertransaksi di toko ritel.
“Langkah ini kami lakukan untuk mendukung cashless society, sekaligus untuk memberikan pengalaman yang lebih kepada para penghuni apartemen yang kami kelola. Bahwa kartu akses yang mereka pegang, juga dapat digunakan untuk berbagai macam transaksi,” ujar Bambang Setiobudi Madja, Direktur Utama ICM, dalam keterangan tertulis, Senin (4/12/2017).
Menurut Bambang, dengan mobilitas masyarakat di kota-kota besar seperti Jakarta yang semakin dinamis, maka layanan satu kartu untuk berbagai macam keperluan ini menjadi sangat penting. Hal ini juga sesuai dengan karakter penghuni apartemen yang lebih mengutamakan kepraktisan.
Untuk merealisasikannya, awal November 2017 kemarin ICM mulai melakukan uji coba di apartemen Seasons City di Jakarta Barat. Dalam uji coba ini ICM menggandeng salah satu bank BUMN yang telah memiliki izin dalam menerbitkan e-money.
Krisdiarto Adi Pranoto, Operational Manager ICM menjelaskan, ada sekitar 5.000 kartu yang sudah dibagikan ke pengguhi apartemen Seasons City. Jumlah tersebut akan bertambah seiring dengan permintaan kartu di lingkungan apartemen tersebut.
Selain Seasons City, awal tahun depan, ICM juga akan menerapkan konsep serupa di apartemen Gading Nias Residence Jakarta Utara, dan Apartemen Royal Mediterania Garden Residences Jakarta Barat.
“Jadi mulai 2018, kami akan menerapkan bertahap ke apartemen-apartemen lain yang kami kelola,” kata Krisdiarto.
Seperti diketahui, saat ini ICM mengelola sekitar 50 site apartemen. Dari seluruh site apartemen itu, di dalamnya terdapat lebih dari 150.000 unit apartemen.
“Jika satu unit apartemen dihuni minimal 2 orang, maka e-money berupa kartu akses yang beredar di lingkungan ICM bisa mencapai 300.000 kartu,” ujar Krisdiarto.
Dengan besarnya potensi kartu beredar tersebut, ICM berharap kontribusi terhadap GNNT yang digalakan pemerintah bisa signifikan.
Agar penetrasi dan penggunaan non tunai lebih maksimal, akan ada program reward berupa point dari setiap transaksi yang dilakukan menggunakan kartu. Point tersebut dapat digunakan untuk berbelanja kembali, atau ditukarkan dengan kebutuhan lainnya.
Seluruh tenant toko yang ada di lingkungan apartemen yang dikelola ICM juga akan dilengkapi dengan mesin Electronic Data Capture (EDC) dari bank mitra untuk memudahkan penghuni apartemen dalam bertransaksi.