Sri Mulyani: Payment Gateway Wujudkan Tata Kelola Ekonomi Indonesia yang Baik
Bank Indonesia hari ini meluncurkan Gerbang Pembayaran Nasional sebagai wujud sistem pembayaran yang terkoneksi secara nasional.
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia hari ini meluncurkan Gerbang Pembayaran Nasional sebagai wujud sistem pembayaran yang terkoneksi secara nasional.
Sistem Gerbang Pembayaran Nasional (national payment gateway) ini terwujud setelah menunggu 20 tahun lamanya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani, menyambut positif upaya Bank Indonesia meluncurkan GPN. Menurutnya, ini adalah langkah maju sebagai prasayarat infrastruktur untuk memajukan perekonomian Indonesia.
Ani menambahkan, dengan adanya sistem gerbang pembayaran nasioanal, transfer menggunakan sistem perbankan akan lebih baik lagi dengan adanya interoperability, atau dapat dioperasikan antarbank.
Mengingat, selama ini sistem pembayaran di Indonesia masih terfragmentasi mengingat adanya keinginan setiap bank mengembangkan sistem pembayaran yang ekslusif yakni hanya bisa diproses menggunakan mesin EDC maupun mesin ATM milik bank tersebut.
“Adanya payment gateway ini, bisa melakukan kegiatan ekonomi Indonesia dengan tata kelola yang baik,” kata Ani saat memberi sambutan kunci saat peluncuran GPN di Bank Indonesia, Senin (4/12/2017).
Tata kelola ekonomi yang baik itu, lanjut Ani seiring dengan adanya prinsip keterbukaan dan transparansi dari setiap transaksi yang ada di GPN.
“Kalau saat ini setiap 1 menit ada 10 ribu transaksi. Nantinya, dengan GPN ini bisa jadi database perpajakan yang adil, kalau tidak kena pajak, ya subject to tax,” pungkas Ani.
Dengan adanya infrastruktur ini, kartu GPN akan rencananya akan mulai tersedia per Januari 2018 mendatang.
Tercatat 7 bank yang sudah bekerja sama terkait GPN ini antara lain Bank BRI, Mandiri, BNI, BCA, Artha Graha, PermataBank dan CIMB Niaga.