Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pencemaran Sudah Terlalu Parah, Pemerintah Pusat Turun Tangan Revitalisasi Sungai Citarum

Perbaikan kondisi Sungai Citarum akan dimulai bulan Februari usai mendapatkan persetujuan dari Presiden Joko Widodo.

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pencemaran Sudah Terlalu Parah, Pemerintah Pusat Turun Tangan Revitalisasi Sungai Citarum
KOMPAS.com/Reni Susanti
Pencemaran di Sungai Citarum 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah akan segera merevitalisasi Sungai Citarum di Jawa Barat yang tingkat kecemarannya semakin parah.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan rencana terperinci atau roadmapnya kini tengah di kaji oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional di bawah pimpinan Menteri Bambang Brodjonegoro.

Perbaikan kondisi Sungai Citarum akan dimulai bulan Februari usai mendapatkan persetujuan dari Presiden Joko Widodo.

"Nanti tanggal 16 Januari 2018 bakal ada rapat terbatas di Bandung dipimpin Presiden. Kalau Perpres setuju kita harapkan 1 bulan dari situ kita langsung kerja," ungkap Luhut Binsar di kantor Kemenko Maritim, Kamis (11/1/2018).

Jelang realisasi perbaikan Sungai Citarum, pemerintah akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan industri yang yang berada di daerah aliran Sungai (DAS) Citarum.

Termasuk di dalamnya larangan untuk membuang sampah maupun limbah langsung ke Sungai yang memiliki panjang 300 kilometer itu.

Berita Rekomendasi

"Sekarang persiapannya sosialisasi, mengingatkan industri. Ya ini kita lagi proses semua jadi kita bersihkan semua," ungkap Luhut.

Baca: Di Bawah Bendera Baru, Daimler Targetkan Jual 1.500 Truk Axor di 2018

Baca: Hubungan Veronica dengan Sosok Good Friend Dijelaskan di Dokumen Gugatan Cerai Ahok

Mengenai dana yang dibutuhkan Luhut membocorkan sebenarnya sudah mendapatkan tawaran pinjaman dari Asia Development Bank (ADB) sebesar Rp 200 triliun selama 20 tahun.

Namun menurut Luhut daripada meminjam dana lebih baik diselesaikan dengan dana negara, dan bantuan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk dan kepolisian untuk mengawasi industri dan masyarakat agar tidak membuang limbah ke Sungai Citarum.

"ADB mau kasih hampir Rp 200 triliun selama 20 tahun, ya menurut kami terlalu banyak juga kami bisa selesaikan lebih murah dengan bantuan TNI Polri jadi mereka akan mulai memperingatkan industri industri di sana," pungkas Luhut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas