IHSG Diprediksi Melanjutkan Penguatan Pasca Robohnya Selasar BEI
Sebelumnya, pada penutpan perdagangan kemarin, Senin (15/1/2018) IHSG ditutup menguat 12,12 poin setara 0,19 persen ke level 6.382,19 poin.
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Laju Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diprediksi melanjutkan tren penguatannya pasca musibah robohnya selasar di Tower II Bursa Efek Indonesia.
Melansir data RTI Infokom, indeks hari ini, Selasa (16/1/2018) dibuka menguat ke level 6.386 poin dan sempat menyentuh level tertingginya di posisi 6.410 poin.
Sebelumnya, pada penutpan perdagangan kemarin, Senin (15/1/2018) IHSG ditutup menguat 12,12 poin setara 0,19 persen ke level 6.382,19 poin.
Analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada mengatakan ambrolnya salah satu lantai di tower dua gedung Bursa Efek Indonesia sempat menyita perhatian pasar di seluruh tempat.
Namun demikian, lanjut dia musibah tersebut tidak banyak membuat laju IHSG mengalami pelemahan. Perkiraan dan harapan akan positifnya laju IHSG dapat terjadi.
Baca: Tulis Tentang Ahok di Gerobaknya, Pedagang Kopi Keliling Ini Kebanjiran Berkah! Begini Ceritanya
“Pergerakan IHSG diperkirakan akan bergerak pada support 6350-6366 dan Resisten 6396-6407,” kata Reza dalam risetnya.
Sementara itu, Direktur Penilaian BEI, Samsul Hidayat, menegaskan operaional perdagangan saham tidak mengalami kendala sama sekali.
“Secara operasional perdagangan saham tidak mengalami kendala apa apa. Dan makanya kami kemarin juga tidak mensuspend perdagangan karena tidak ada kaitan secara langsung,” kata Samsul, saat ditemui di Gedung BEI, Sudirman, Jakarta Selatan.
Sebagai informasi, pada pukul 11.55 WIB kemarin, Gedung Mezzanine di tower II BEI sempat roboh dan menyebabkan 72 korban luka-luka.
Hingaa saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab ambrolnya gedung tersebut. Sementara itu, korban kini tengah menjalani perawatan intensif di empat rumah sakit yang tersebar di Jakarta.