Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Naiknya harga-harga bahan kebutuhan pokok, khususnya beras yang terjadi sejak akhir tahun 2017 dan awal tahun 2018 membuat laju inflasi naik tajam seiring dengan tingginya kebutuhan masyarakat terhadap komoditi ini.

Mmengantisipasi hal tersebut, pemerintah menggelar rapat koordinasi Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) di gedung Bank Indonesia yang dihadiri Gubernur BI Agus Martowardojo, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Rini Soemarno, Mendagri Tjahjo Kumolo, Direktur Utama Perum Bulog, Djarot Kusumayakti dan Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mewakili Satgas Pangan Polri.

Dalam keterangan pers, Satuan Tugas Pangan Mabes Polri memastikan distribusi pangan selama tahun 2018 akan terkendali. Sehingga, tidak ada pihak-pihak yang mengambil keuntungan tertentu.

“Kita potong para pemburu rente yang mengambil keuntungan dari ini,” ungkap Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto.

Setyo menambahkan, tahun ini juga banyak gelaran penting seperti Pilkada Serentak, Asian Games, dan Lebaran yang berpotensi mempengaruhi kenaikan inflasi.

Baca: Aksi Koboi Oknum Brimob Main Tembak di Bogor Bikin Elektabilitas Mantan Polisi di Pilkada Terancam

Baca: Kepolisian Brunei Laporkan Akun Instagram Penghina Sultan Brunei ke Polda Metro Jaya

“Nanti ada Asian Games, Pilkada, kebutuhan beras pasti meningkat. Tugas saya mengamankan distribusinya,” jelas dia.

Menurut Setyo, selain beras, masyarakat juga patut mewaspadai kenaikan harga cabai, sayur-sayuran dan bawang merah di awal tahun ini. Karena, kenaikan harga holtikultura tersebut juga berdampak terhadap inflasi.

“Harga pangan sangat pengaruhi inflasi, begitu harga naik orang tidak bisa beli, inflasi naik jumlah orang miskin akan naik,” kata Setyo.