Angkasa Pura II Jadi Operator Bandara Kertajati di Jawa Barat
Selanjutanya kedua perusahaan akan membentuk Tim Operation Readiness and Airport Transfer (ORAT) bersama dengan PT BIJB
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP II) resmi menjadi operator Bandara Internasional Jawa Barat atau Bandara Kertajati.
Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) yang merupakan kelanjutan dari framework commitment dan nota kesepahaman (memorandum of understanding) yang telah ditandatangani bersama dengan PT Bandar Internasional Barat (BIJB).
Direktur Utama AP II, Muhammad Awaluddin menuturkan dalam pengoperasiannga nanti AP 2 bakal mengatur jasa Kebandarudaraan, termasuk pengoperasian dan pemeliharaan terhadap bandara selama jangka waktu perjanjian.
"Intinya secara keseluruhan operasional BIJB akan dilaksanakan oleh AP II dan kami yakin kehadiran kami dapat berkontribusi meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah setempat," ungkap Awaludin, Selasa (23/1/2018).
Untuk jangka waktu kerjasama operasi ini akan berlaku selama 17 tahun atau PT Angkasa Pura II (Persero) akan mengelola BIJB sampai dengan tahun 2035 dengan total kepemilikan saham korporasi antara 25 persen hingga 49 persen.
Selanjutanya kedua perusahaan akan membentuk Tim Operation Readiness and Airport Transfer (ORAT) bersama dengan PT BIJB dan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
"Nantinya Tim ORAT akan bertugas untuk mengatur persiapan pra-operasi bandara guna memastikan kesiapan operasional bandara, termasuk melakukan inventarisasi aset dan due diligence yang diperlukan," papar Awaluddin.
Kemudian PT AP II dan BIJB kini tengah fokus penyelesaian konstruksi proyek Bandara Kertajati, sehingga bandara Kertajati bisa digunakan untuk penerbangan Angkutan Haji pada Juni 2018.
Selain itu penambahan panjang runway Bandara Kertajati juga menjadi fokus AP II dengan melakukan penambahan menjadi 3000 m x 60 m dari sebelumnya 2500 m x 60 m.