Sambut Pertemuan Bank Dunia-IMF, Apron Bandara I Gustri Ngurah Rai Diperluas
PT Angkasa Pura I (Persore) tengah melakukan perluasan apron Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persore) tengah melakukan perluasan apron Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Pengembangan tersebut dilakukan salah satunya untuk mendukung pertemuan International Monetery Fund (IMF) Annual Meeting di Bali pada 8 hingga 14 Oktober 2018 mendatang.
Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Agus Santoso, pun meminta AP I dapat melakukan sesuai dengan target, baik waktu maupun kuantitas dan kualitas.
Baca: Parpol Dilarang Kampanye Pakai Gambar Soekarno, Soeharto, Soedirman, dan Pendiri NU
"Sebagai tuan rumah, tentu kita harus mempersiapkan penyambutan dan memberikan pelayanan yang maksimal dalam segala hal, termasuk yang terkait keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan," ungkap Agus Santoso, melalui keterangan resminya, Selasa (27/2/2018).
Adapun pada gelaran tersebut akan diikuti oleh 23 kepala negara dan 17.000 delegasi dari 189 negara.
Agus pun mengimbau agar hal-hal yang menjadi penghambat pembangunan, harus diselesaikan secepatnya tanpa merugikan pihak lain.
"Untuk itu diharapkan pengelola bandara melakukan kerjasama yang lebih baik lagi dengan berbagai pihak untuk mensukseskan pengembangan beberapa fasilitas di bandara tersebut," ucap Agus.
Terkait dengan acara IMF Annual Meeting 2018 ini, Bandara Internasional Ngurah Rai memang akan melakukan penambahan beberapa fasilitas fisik dan non fisik.
Fasilitas non fisik yang akan dikembangkan adalah jam operasional bandara yang akan diperpanjang menjadi 24 jam serta kapasitas runway ditambah dari 27 pergerakan per jam menjadi 31 pergerakan per jam.
Sedangkan fasilitas fisik yang akan ditambah di antaranya adalah 2 rapid exit taxiway, 11 parking stand di apron utara, 11 parking stand di apron selatan, 40 unit check in counter internasional dan gedung parkir 5 lantai untuk 748 unit kendaraan.
Untuk semua pengerjaan proyek fisik dan non fisik tersebut ditargetkan selesai bertahap mulai dari Juli sampai dengan Oktober 2018.