Harga Beras Dianggap Masih Mahal, Jokowi Minta Bulog Segera Operasi Pasar
"Kita memang ingin supaya harga berasnya turun, sekarang masih terlalu tinggi, melihat situasi itu Bulog diminta supaya lakukan operasi pasar"
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta Perum Bulog melakukan operasi pasar di seluruh Indonesia, untuk menekan harga beras di pasar yang saat ini masih tinggi.
Hal tersebut dikatakan Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution seusai dirinya bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Mensos Idrus Marham, dan Direktur Bulog Djarot Kusumayakti, bertemu dengan presiden di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (2/3/2018).
"Kita memang ingin supaya harga berasnya turun, sekarang masih terlalu tinggi, melihat situasi itu Bulog diminta supaya lakukan operasi pasar," kata Darmin.
Darmin menjelaskan, stok beras yang tersedia di gudang Bulog sekitar 700 ribu ton, belum termasuk beras impor sebanyak 260 ribu ton yang sampai saat ini belum dilakukan penjualan sama sekali.
"Jadi kita cukup stoknya, dimana biasanya kita operasi pasar akan bergerak pada angka 140 ribu (beras) sekali operasi pasar dan sebenarnya perintahnya (operasi pasar) sampai lebaran," ucap Darmin.
Meskipun dalam beberapa bulan ke depan stok beras di Bulog dalam kondisi cukup, tetapi Darmin memintah Bulog untuk meningkatkan pasokan berasnya pada pertengahan tahun menjadi 1,2 juta ton.
Baca: Presiden Minta Menterinya Percepat Penyaluran Rastra
Baca: United Tractors Siap Genjot Penjualan Truk Heavy Duty dan Bus Premium di Indonesia
"Sebelum Juni dia harus bisa menaikkan stok jadi 1,2 juta ton, pada April akan panen rata, dan sebenarnya Maret sudah panen tapi belum surplus," papar Darmin.
Lebih lanjut Darmin mengatakan, operasi pasar beras juga dilakukan sebagai upaya pemerintah mencegah bertambahnya masyarakat miskin di Tanah Air.
"Kita ingin turun harganya karena kalau tidak orang miskin bisa semakin banyak, karena tingkat kemiskinan itu diukurnya dengan belanja harga beras," ujar Darmin.
Ditempat yang sama, Direktur Bulog Djarot menyampaikan kesiapan pemerintah Presiden dalam menjalankan operasi pasar beras di seluruh wilayah.
"Hari ini bicara bagaimana menurunkan harga beras, jadi kita operasi pasar di seluruh Indonesia, ini perintah Presiden," ucap Djarot.
Diketahui, harga beras kualitas premium dipenggilingan naik 0,31 persen menjadi Rp 10.382 per kg dari harga Januari senilai Rp 10.350 per kg.
Kemudian, beras kualitas medium naik 0,37 persen menjadi Rp 10.215 per kg dari bulan sebelumnya Rp 10.177 per kg. Dan untuk beras kualitas rendah naik 1,99 persen menjadi Rp 9.987 per kg dari posisi Januari di harga Rp 9.793 per kg.