DPR Apresiasi Respons Cepat PGN Tangani Kebocoran Pipa Gas di Cawang
Menurut Bambang Haryo, 20 menit setelah bocornya pipa tersebut, pihak yang hadir pertama kali yaitu PGN.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR Bambang Haryo mengapresiasi respons cepat PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) saat menangani insiden pecahnya pipa gas di Cawang, Jakarta Timur akibat galian proyek Light Rail Transit (LRT).
Menurut Bambang Haryo, 20 menit setelah bocornya pipa tersebut, pihak yang hadir pertama kali yaitu PGN.
"Dalam 20 menit PGN sudah hadir di lokasi. Bahkan, Kementerian PUPR sampai 24 jam belum ada satu pun yang hadir.
Kebetulan 20 jam setelah kejadian saya ada di situ. Saya lihat dan mengecek, pada saat menutup katup, saya hadir di situ," katanya, Jumat (16/3/2018) malam.
Sebelumnya, pada Senin 12 Maret 2018, pelasanaan pemancangan yang dilakukan pelaksana proyek LRT, mata bor mengenai pipa gas milik PGN, sehingga terjadi kebocoran pada pipa gas pada kedalaman sekitar 2 meter.
Baca: Tinggal di Rumah Kluster, Bule Pelaku Skimming ATM Nasabah BRI Dikenal Tertutup
Kemudian Rabu 14 Maret 2018, setelah penyelesaian perbaikan pipa, diduga pelasanaan penimbunan menggunakan bachoe hingga kembali mengakibatkan terjadinya rembes kebocoran dari pipa gas milik PGN.
Kemenhub Panggil PGN dan Adhi Karya
Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Jumat siang bertemu dengan perwakilan PT Adi Karya dan Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) . Pemanggilan ini terkait kasus pipa gas milik PT PGN di depan kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali bocor.
Dari undangan Kementerian Perhubungan pada Jumat (17/3/2018), diagendakan pertemuan tersebut akan berlangsung di Ruang Rapat A gedung Kaya Kantor Direktorat Jenderal Perkeretaapian di Jalan Medan Merdeka Barat Jakarta Pusat pukul 13.30 WIB.
Namun, hingga selesai pertemuan kedua belah pihak enggan memberikan pernyataan dan pertemuan berlangsung tertutup untuk wartawan.
Kronologi
Mengutip bahan paparan dalam pertemuan tersebut, diketahui bahwa kejadian yang menyebabkan bocornya pipa gas di bilangan Cawang tersebut terjadi dua kali yakni pada 12 dan 14 Maret 2018.
"Kejadian Senin 12 Maret 2018. Pelaksanaan pemancangan Proyek LRT, mata bor mengenai pipa gas milik PGN, sehingga terjadi kebocoran pada pipa gas pada kedalaman kurang lebih 2 meter," bunyi bahan papran tersebut.
Baca: 10 Tahun Hidup Berkeliling Hotel Mewah, Dana CW dari Dua Sumber Ini
Dari paparan tersebut, insiden serupa terulang di lokasi yang sama pada 14 Maret 2018. Saat itu sebenarnya kerusakan pipa telah diperbaiki dan tengah dalam proses penimbunan kembali.
Namun, alat berat yang digunakan untuk melakukan penimbunan pipa ternyata menghantam pipa gas itu sendiri dan membuatnya kembali mengalami kebocoran.
"Rabu 14 Maret 2018, setelah selesai perbaikan pipa, diduga pelaksanaan penimbunan menggunakan backhoe dari pelaksanaan proyek LRT mengakibatkan terjadinya rembesan kebocoran gas milik PGN kembali," masih dikutip dari bahan paparan yang sama.