Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Astra International Incar Proyek Tol Trans Jawa

Rencana pemerintah menurunkan tarif jalan tol juga tidak memadamkan keinginan ASII berbisnis jalan tol.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Astra International Incar Proyek Tol Trans Jawa
Warta Kota/Alex Suban
Truk dan kendaraan berat lainnya melintas di jalan tol lingkar luar (JORR) di ruas Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (2/9/2014). 

Laporan Reporter Kontan, Elisabet Lisa Listiani Putri

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Astra International Tbk (ASII) berencana melancarkan ekspansi ke sejumlah sektor bisnis. Salah satu lini bisnis yang terus dikembangkan adalah infrastruktur jalan tol. Manajemen ASII masih membuka pintu terhadap investasi jalan tol.

Saat ini, ASII terus mempelajari peluang bisnisnya, termasuk pada rencana pemerintah mendivestasikan aset-aset BUMN di sektor jalan tol.

"Kami berminat, terutama untuk bisnis jalan tol di Trans Jawa," ungkap Investor Relation ASII Tira Ardianti, Rabu (18/4/2018).

Minat Grup Astra untuk menggarap ruas jalan tol Trans Jawa bukan tanpa pertimbangan.

Menurut Tira, lalulintas yang lebih tinggi di jalan tol Trans Jawa menjadi salah satu alasan ASII fokus menggarap jalan tol tersebut.

Saat ini, Grup Astra sudah membenamkan investasinya di sejumlah ruas jalan tol. Seperti ruas jalan tol Tangerang–Merak sepanjang 72,4 kilometer, ruas jalan tol Jombang-Mojokerto (40,5 km), ruas tol Cikopo–Palimanan (116 km), ruas tol Kunciran–Serpong (11,2 km) dan ruas tol Serpong–Balaraja (39,8 km).

Berita Rekomendasi

Baca: Ini Agenda Presiden Jokowi di Pembukaan IIMS 2018 Kamis Besok

Baca: Waduh, Baru 325.000 Wajib Pajak Badan yang Sudah Lapor SPT

Namun, manajemen Grup Astra enggan menyebutkan alokasi anggaran untuk investasi jalan tahun pada tahun ini.

Secara total, Grup Astra mengalokasikan belanja modal dan investasi sepanjang 2018, mencapai Rp 25 triliun. Namun tidak disebutkan berapa alokasi untuk investasi jalan tol.

Rencana pemerintah menurunkan tarif jalan tol juga tidak memadamkan keinginan ASII berbisnis jalan tol.

Sebab, menurut Tira, ASII meyakini akan ada kompensasi tertentu yang diberikan pemerintah terkait rencana penurunan tarif jalan tol.

Sementara di bisnis otomotif, pangsa pasar alias market share kendaraan roda empat milik Grup Astra tergerus di awal tahun ini. Berdasarkan data Gaikindo, per Maret 2018, pangsa pasar mobil Astra sebesar 50%, turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu 55%.

Tira menyebutkan, penurunan market share dipicu sejumlah faktor. Seperti adanya kompetisi dan kenaikan harga komoditas, sehingga konsumen lebih tertarik ke mobil komersial.

"Selain itu, kami juga melakukan inventory management. Kami turunkan inventory supaya agak sehat, makanya market share terkoreksi," kata dia.

Sebelumnya, pangsa pasar ASII pada 2016 cukup besar, lantaran meluncurkan LCGC untuk tujuh penumpang. ASII tengah mengatur strategi. "Kami ingin mempertahankan market share di kisaran 50%," ungkap Tira.

 
 

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas