Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Hasil Bisnis Underwriting Naik 99,7 Persen, Askrindo Go International Lewat Logo Baru

Hasil underwriting Askrindo naik 99,7 persen per Maret 2018 jika dibandingkan per Maret 2017.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Hasil Bisnis Underwriting Naik 99,7 Persen, Askrindo Go International Lewat Logo Baru
HANDOUT
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) meluncurkan logo barunya di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Jumat (24/4/2018). Acara ini dihadiri direksi Askrindo dan sejumlah pejabat BUMN dan OJK. Dari kiri ke kanan Firman Berahima (Direktur SDM dan Umum PT Askrindo), M Shaifie Zein (Direktur Teknik PT Askrindo), Anton Siregar (Direktur Operasional Ritel PT Askrindo), Asmawi Syam (Direktur Utama PT ASKRINDO), Wimboh Santoso (Ketua Dewan Komisioner OJK), Sabdono (Direktur Keuangan PT Askrindo) Dwi Agus Soemarsono (Direktur Operasional Komersil PT Askrindo). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) atau Askrindo hari ini resmi meluncurkan logo baru yang melambang semangat baru perseroan untuk tampil sebagai perusahaan asuransi kerugian terkemuka.

Tidak hanya menjadi pemain dominan di pasar domestik tapi juga siap go international. 

Peresmian logo baru ini dilakukan di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Selasa (24/4/20187) malam disaksikan sejumlah pejabat di Kementerian BUMN, perwakilan sejumlah BUMN, relasi bisnis serta pejabat Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Logo baru Askrindo ini kini mencantumkan kata 'Insurance' yang menyatu dengan logonya untuk menegaskan posisi Askrindo sebagai perusahaan asuransi kerugian pelat merah terkemuka.

"Peluncuran logo baru ini untuk berikan semangat baru kepada generasi muda di Askrindo tapi juga untuk menguatkan positioning Askrindo di bisnis asuransi. Selama ini logo Askrindo tak mencantumkan kata kata asuransi," kata Asmawi Syam, Direktur Utama Askrindo.

Asmawi menambahkan, di logo baru, nama Askrindo tidak diubah karena nama tersebut sudah sesuai dengan bisnis yang digeluti perseroan saat ini, yakni asuransi kredit Indonesia.

"Di industri asuransi hanya dikenal dua jenis perusahaan asuransi, life insurance dan general insurance. Dengan perubahan logo ini bisa bawa citra baru Askrindo di industri asuransi. Kami juga ubah tagline dari Partnership for Growth menjadi Memberikan Layanan lebih Baik atau serve Better," imbuh Asmawi Syam.

Berita Rekomendasi

Asmawi menambahkan, dengan pembaruan logo ini pihaknya ingin jadi market leader di bisnis asuransi di Indonesia.

Baca: Meisya Siregar, Artis yang Kini Jadi Juragan Rendang dengan Keuntungan Puluhan Juta Per Bulan

Baca: Restoran Hoka-Hoka Bento dan Indah Logistics, Pembeli Pertama Isuzu Traga di Dunia

"Kami bekerja sama dengan perusahaan asuransi di dalam dan luar negeri. Kami tanda tangani kerjasama dengan Himbara, untuk support financing untuk Askrindo," ungkapnya.

Askrindo juga mendapat support dari perusahaan asuransi dan reasuransi internasional seperti Lloyd yang selama ini dikenal sebagai perusahaan asuransi kerugian terbesar di dunia. 

"Sebagai agen pembangunan, Kami jadi satu dari dua perusahaan asuransi BUMN bersama Jamkrindo, memberikan jaminan asuransi untuk kredit rakyat," imbuhnya.

Kinerja

Askrindo Insurance saat ini membukukan kinerja terbilang membanggakan. Hasil underwriting naik 99,7 persen per Maret 2018 jika dibandingkan per Maret 2017.

Sementara, bisnis Penjaminan kredit usaha tumbuh 49,97 persen per Maret 2018 dari posisi Maret 2017.

Di periode sama, laba usaha naik 55,1 persen, sementara rasio risk based capital (RBC) perseroan mencapai 840 persen.

Baca: Suzuki Kenalkan Nex II, Generasi Baru Skutik Segmen Low Entry

Baca: Suspensi Yamaha Lexi Empuk, Lincah Bermanuver di Jalan Rusak

"Ini berarti Askrindo mampu memberikan perlindungan 7x kali lipat dari standar industri yang ada saat ini," kata Asmawi.

"Berbagai insiatif kami lakukan untuk mendukung sustainable growth ini. Antara lain dengan membangun platform digital, dan melakukan empowering generasi muda Askrindo dengan menyekolahkan mereka di dalam dan luar negeri, jalin aliansi dengan BUMN termasuk dengan BPD di daerah. Semuanya ini untuk bawa Askrindo menjadi perusahaan yang berkembang dan besar, tidak hanya di domestik tapi juga jadi global player," papar Asmawi.

Sindikasi Rp 10 triliun dari Himbara

Bersamaan dengan peluncuran logo baru, Askrindo Insurance juga menandatangani penyaluran kredit sindikasi dari bank-bank BUMN yang tergabung dalam Himbara senilai Rp 10 triliun.

Nota perjanjian kredit sindikasi ini ditandatangani manajemen Askrindo dengan perwakilan masing-masing bank BUMN peserta kredit sindikasi.

"Kami akan secara hati-hati mengelola kredit dari Himbara ini. Ini kepercayaan yang sangat luar biasa dari para mitra kepada kami," kata Asmawi Syam.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, perubahan logo ini maknanya besar bagi Askrindo Insurance dan industri asuransi.

"Dengan logo baru saya harapkan ada lompatan di Askrindo. Saya ucapkan selamat atas peluncuran logo baru ini, uiga atas peresmian Himpara, Himpunan perusahaan asuransi dan penjaminan asuransi milik negara," kata Wimboh.

Wimboh juga mengingatkan, tantangan ke depan bagi industri asuransi dan pelaku jasa sektor keuangan sangat besar. "Sektor asuransi tidak akan hidup tanpa sinergi dengan industri lainnya termasuk industri sektor jasa keuangan," ungkap Wimboh.

Dia menambahkan, teknologi fintech ini saat ini mulai luas digunakan untuk memaasarkan produk keuangan dan asuransi.

"Jumlah perusahaan fintech saat ini mencapai hampir 50 perusahaan dan dengan nilai pembiayaan yang disalurkan sekitar Rp 3 triliun. Kami sedang susun aturan untuk perusahaan fintech ini. Ke depan perusahaan asuransi tak perlu duduk tunggu nasabah datang," kata Wimboh.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas