Dolar Tembus Rp 14.000, Wakil Ketua Kadin: Menyenangkan Buat Eksportir, Pahit Buat Importir
Dengan tren pelemahan rupiah ini Kadin Indonesai berharap bisa mendorong peningkatan ekspor sekitar 16 persen.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perdagangan Benny Soetrisno menilai, pelemahan kurs rupiah terhadap dolar AS dan awal pekan ini telah menembus ambang psikologis Rp 14.000 per dolar AS menyenangkan bagi eksportir.
Tapi, tren fluktuasi tajam ini membuat sedih importir.
"Dampak (kurs dolar) Rp 14.000 itu untuk eksportir malah menyenangkan, tapi untuk importir ya agak menyulitkan," kata Benny.
"Menyulitkannya karena impornya pake dollar menjualnya pakai rupiah, jadi ada kenaikan harga nantinya," lanjut Benny.
Baca: Temui Belasan Wakil Sopir Truk di Istana, Jokowi Perintahkan Kapolri Berantas Preman dan Pungli
Baca: Harga All New Ertiga Akhirnya Keluar, Varian Terendah Rp 193 Juta.
Untuk merespon pelemahan rupiah yang semakin tajam belakangan ini, Benny menyatakan Kadin Indonesia akan terus mendorong kegiatan ekspor melalui logistik.
"Kita harus push ekspor kita melalui logistik, karena tanpa logistik ekpor kita tidak akan bersaing," ujar Benny.
Dia juga menegaskan, dengan tren pelemahan rupiah ini Kadin Indonesai berharap bisa mendorong peningkatan ekspor sekitar 16 persen.