Soal Cita-cita di Masa Kecil, Sri Mulyani Pernah Galau dan Pengen Jadi Guru TK
"Cita-cita saya, waktu kecil saya kepingin jadi guru TK. I love children, bener-bener saya really love playing with children.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunbews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebelum menjabat sebagai menteri keuangan dan sejumlah jabatan penting lain sebelumnya, Sri Mulyani mengaku pernah galau soal cita-cita di masa depan saat kecilnya dulu.
Ditemui di acara Youth X Public Figure, Sabtu (12/5/2018) siang, Sri Mulyani bercerita, saat duduk di bangku sekolah dasar, ia pernah bercita-cita ingin menjadi guru Taman Kanak-kanak (TK).
Alasannya, ia sangat senang melihat ekspresi anak-anak kecil yang diakui Sri Mulyani meningkatkan adrenalinnya.
"Cita-cita saya, waktu kecil saya kepingin jadi guru TK. I love children, bener-bener saya really love playing with children. Bagaimana mereka gembira, ekspresi, mereka berinteraksi, itu membuat adrenalin saya muncul," tutur Sri Mulyani di Epicentrum Walk, Sabtu (12/5/2017).
Kemudian, saat Mantan Direktur Pelaksana itu menjadi siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) ia tetap kepinhin menjadi guru tetapi bukan guru TK lagi melainkan menjadi guru bahasa Inggris.
Baca: Bus Angkutan Lebaran yang Layak Jalan Akan Kembali Ditempeli Stiker
Hal itu dikarenakan ia melihat sosok guru bahasa Inggris di sekolahnya yang mampu mengajar dengan cara yang menarik sehingga lebih mudah dipahami.
"Kemudian pada waktu saya SMP, saya punya guru bahasa Inggris yang sangat menarik, pakai baju rapi, cara jelasinnya bagus gestur tubuhnya menyenangkan, jadi role model, mungkin saya jadi guru bahasa Inggris saja deh," ungkap Sri Mulyani.
Lalu, saat SMA, Sri Mulyani yang mengambil jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) memutuskan untuk meneruskan pendidikan di bangku perguruan tinggi dengan mengambil bidang studi ekonomi.
Baca: Sri Mulyani Menjawab Keluhan Reza Rahardian, Mengapa Pekerja Tidak Tetap Sulit Dapat Kredit
Tujuannya Sri Mulyani ingin bisa mejadi dosen ataupun peneliti tetapi tetap bisa menonjolkan sisi sosialnya, walaupun ia harus keluar dari doktrin keluarganya yang kebanyakan berprofesi sebagai insinyur dan dokter.
"Jadi I Enjoy ilmu ekonomi itu adalah karena ada ilmu psikologi nya behaviour konsumen, behaviour perusahaan, kemudian how to policy, Bagaimana kebijakan didesain, kalau dibikin begini, rakyatnya bereaksi begini bagaimana caranya, tujuannya begini apa Instrumennya, sangat menyenangkan," papar Sri Mulyani.