8 Juni 2018, Citilink dan Lion Akan Layani Penerbangan dari Bandara Kertajati
Bandara ini merupakan bandara kedua terbesar di Indonesia setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maskapai penerbangan nasional secara komersil akan mulai beroperasi di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati pada awal Juni, setelah pada hari ini resmi beroperasi.
"Tanggal 8 Juni ada penerbangan (komersil), bisa juga maju," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Kamis (24/5/2018).
Menurut Budi, saat ini sudah ada tiga maskapai yang telah mengajukan rute penerbangan dari Bandara Kertajati ke Surabaya dan Bali, yaitu Citilink, Lion, dan Wing Air.
"Mungkin nanti bisa lebih (maskapai), kita mesti atur slotnya di bandara tujuan," ucap Budi.
Budi menjelaskan, Bandara Kertajati memiliki kapasitas sebanyak 5 juta sampai 6 juta penumpang dalam satu tahun dan 200 aktivitas penerbangan dalam satu hari.
"Nanti landasan pacu akan diperpanjang menjadi 3 ribu meter,selesai pada November," ucapnya.
Bandara Kertajati memiliki luas 1.800 hektar dan pembangunannya memakan biaya Rp 2,6 triliun.
Bandara ini merupakan bandara kedua terbesar di Indonesia setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang.
Adapun pembangunannya, mulai pada 2014 dengan pembangunan runway (landas pacu) sepanjang 2.500 meter x 60 meter dan paralel taxiway sepanjang 2.750 meter x 25 meter yang sudah selesai dibangun pada akhir 2017.
Dengan ukuran landas pacu tersebut, nantinya bandara ini akan mampu melayani operasional pesawat A330
Rencananya, landas pacu dipanjangkan hingga 3.200 meter x 60 meter agar bisa melayani operasional pesawat sipil terbesar di dunia seperti Airbus A380, Boeing B 747, maupun B 777.
Bandara ini juga mempunyai apron seluas 397.890 meter persegi yang dapat menampung 10 parking standpesawat jet narrow body.
Selain untuk penumpang dan kargo, Bandara Kertajati juga akan menjadi embarkasi haji untuk masyarakat Jawa Barat dan sebagian Jawa Tengah.
Di kompleks bandara juga akan dikembangkan sebagai aerotropolis.
Kawasan industri penerbangan seperti industri pembuatan pesawat, industri perawatan dan perbaikan pesawat (maintenance repair and overhaul/MRO), dan beberapa industri lain yang terkait bakal dibangun.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.