Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Hari Ini PLN Berangkatkan 5.300 Pemudik ke Berbagai Kota di Pulau Jawa

“Hari ini PLN memudikkan 5.000 pemudik, diangkut dengan 100 bus,” kata Direktur Human Capital Management PLN Muhamad Ali

Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Hari Ini PLN Berangkatkan 5.300 Pemudik ke Berbagai Kota di Pulau Jawa
TRIBUNNEWS/SYAHRIZAL SIDIK
PT PLN (Persero) memberangkatkan 5.300 pemudik pulang ke kampung halaman ke sejumlah kota di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Jawa Timur di kantor pusat PLN, Jakarta, Jumat (8/6/2018). Mereka diangkut dengan 100 bus. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA —  PT PLN (Persero) memberangkatkan 5.300 pemudik menjelang Lebaran tahun 2018 ini. Program mudik gratis ini mengakomodasi para pemudik seperti pedagang di sekitar lingkungan kerja kantor PLN pusat untuk pulang ke kampung halaman ke sejumlah kota di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Jawa Timur. 

“Hari ini PLN memudikkan 5.000 pemudik, diangkut dengan 100 bus,” kata Direktur Human Capital Management PLN Muhamad Ali, di kantor pusat PLN, Jakarta, Jumat (8/6/2018). 

Ali mengatakan, dengan adanya program mudik gratis ini, diharapkan bisa membantu masyarakat sekitar.

Mudik gratis PLN
PT PLN (Persero) memberangkatkan 5.300 pemudik pulang ke kampung halaman ke sejumlah kota di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Jawa Timur di kantor pusat PLN, Jakarta, Jumat (8/6/2018). Mereka diangkut dengan 100 bus.

Baca: Gerak Betawi: Pak Anies, Copot Saja Semua Pejabat DKI yang Terlibat Kisruh Reklamasi!

Selain itu, juga membantu mengurangi kepadatan lalu lintas. “Mudik tahun ini sebagai  cara kita berterima kaasih kepada masyarakat yang selama ini membantu kita,” jelasnya. 

Baca: Pemprov Banten Kebingungan Siapkan Dana Rp110 Miliar untuk THR Para PNS

Dia menjelaskan, tahun i ini peserta mudik lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya. Ia melanjutkan, nantinya dalam setiap bus terdiri dari tiga awak yang terdiri dari dua sopir dan satu kernet. 

Dengan itu sopir diharapkan bisa mengemudikan busnya dengan baik. Ia pun meminta agar pemudik mengingatkan sopir jika mengemudi lebih dari empat jam. 

Berita Rekomendasi

 “Kalau sopirnya 4 jam, tolong sampaikan, 'pak gantian', walaupun disampaikan saya masih kuat, belum ngantuk, masih sehat," ungkap Ali.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas