Libur Lebaran Ditambah, Penumpukan Penumpang di Bandara Berkurang Drastis
Pahala Mansury menyebutkan tidak ada penumpukan penumpang yang kerap terjadi di sejumlah bandara pada saat mudik.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Pahala Mansury menyebutkan tidak ada penumpukan penumpang yang kerap terjadi di sejumlah bandara pada saat mudik.
Hal ini sudah diprediksi bakal terjadi, karena durasi libur lebaran lebih lama dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Biasanya libur lebaran dimulai H-3 lebaran, sedangkan tahun ini libur dimulai H-5 hari raya lebaran.
"Saat ini di bandara tidak terlihat terlalu banyak aktivitas pemudik dibandingkan tahun lalu, kemungkinan ini disebabkan periode libur lebaran yang lebih panjang," kata Pahala Mansury saat ditemui di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Senin (11/6/2018).
Meskipun tidak ada penumpukan yang signifikan, tahun ini pemudik yang menggunakan pesawat diprediksikan meningkat 10 persen.
Sedangkan dari Garuda, pemudik yang menggunakan Garuda diperkirakan meningkat sebesar 3 persen dibanding tahun lalu.
Garuda Indonesia memproyeksikan jumlah angkutan penumpang pada periode peak season mencapai 1,2 juta penumpang. Untuk mengantisipasi hal itu, Garuda menambah kursi hingga 45-50 persen dari tahun 2017, dengan total 768 penerbangan, dan penambahan kursi hingga 150 ribu.
"Sampai saat ini kondisi berjalan baik, kita berharap kondisi bisa berlangsung baik hingga akhir masa peak season nanti," pungkas Pahala.