Targetkan Ekspor Naik 11 Persen, Kemendag Lakukan Kerja Sama Perdagangan dengan Sejumlah Negara
Adapun kesepakatan tersebut terjadi setelah Kementerian Perdagangan menggelar pameran beberapa waktu lalu.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Pemerintah Indonesia menargetkan ekspor naik sebesar 11 persen pada tahun 2018.
Salah satu caranya adalah dengan terus mengajak kerja sama perdagangan dengan negara lain.
Hal ini terbukti untuk pertama kalinya India membeli 1.034 Unit Bus dari Indonesia.
"Transaksi terbesar dari bus. Bus kita dari CV Laksana itu dibeli mereka. Harga per satu unit bus sekitar Rp 1,9 miliar." ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan, Arlinda di Gedung Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Jumat (22/6/2018).
Adapun kesepakatan tersebut terjadi setelah Kementerian Perdagangan menggelar pameran beberapa waktu lalu.
"Pokoknya kita dapat transaksi hampir 179,79 miliar dolar AS atau sekitar Rp 4,3 triliun rupiah antarnegara," tambahnya.
Menurutnya, negara-negara di kawasan Asia Selatan memiliki pasar yang besar, seperti India, Sri Lanka, Bangladesh, dan Pakistan.
Selain bus, Arlinda menambahkan bahwa lokomotif juga menjadi komoditas yang dibeli India.
"Bus dan lokomotif memang ada kerja sama penugasan khusus ke sana dibantu dari teman-teman LPI untuk pendanaanya," tambah Arlinda.
Sejauh ini, pihaknya terus berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk meningkatkan kebutuhan ekspor, sehingga realisasi target 11 persen pada tahun ini dapat tercapai.
"Ya jadi kita sekarang yang dilakukan Kemendag punya target harus ekpor ke negara-negara yang tradisional,
ada USA, China Jepang, Singapura pun tujuan utama kita juga," tambahnya.
Kemendag, dilanjutkan Arlinda, juga melebar ke pasar-pasar non-tradisional yang terbagi beberapa wilayah.
"Timur Tengah, Afrika, Eropa Timur, dan negara-negara Amerika Latin kita juga sudah kerja sama," pungkasnya.