OJK Pastikan Penetapan Inarno Jadi Dirut BEI Dilakukan Secara Bersama
Menurutnya, uji kepatutan dan kelayakan calon direksi Bursa Efek Indonesia, dilihat dari kompetensi masing-masing bidangnya serta faktor sisi integrit
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keputusan ditetapkanya jajaran Direksi PT Bursa Efek Indonesia, telah melalui beberapa faktor dan tidak dilakukan secara sepihak.
Demikian dikatakan Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso di komplek Istana Negara, Senin (25/6/2018).
"Sudah di fit and proper sama tim, dan fit and proper itu mempertimbangkan beberapa faktor," ujar Wimboh.
Menurutnya, uji kepatutan dan kelayakan calon direksi Bursa Efek Indonesia, dilihat dari kompetensi masing-masing bidangnya serta faktor sisi integritas.
Baca: Inilah Manfaat Wortel untuk Kesehatan Mata
"Jadi kombinasinya (fit and proper test) banyak," ucapnya.
Wimboh pun membantah pemilihan direksi BEI dilakukan secara tertutup dan secara sepihak oleh OJK, dimana semuanya keseluruhan proses dilakukan bersama. "Sama tim lah dan diputuskan di rapat," kata Wimboh.
Diketahui OJK menetapkan Inarno Djayadi sebagai Direktur Utama BEI periode 2018-2021 menggantikan Tito Sulistio akan berakhir masa tugasnya.
Adapun susunan direksi BEI untuk periode tersebut yaitu :
Direktur Utama : Inarno Djayadi
Direktur Penilaian Perusahaan : IGD N Yetna Setia
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa : Laksono Widito Widodo
Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatutan : Kristian Sihar Manulang
Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko : Fithri Hadi
Direktur Pengembanga : Hasan Fawzi
Direktur Keuangan dan SDM : Riza Effennita Rustam