Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Industri Selulosa Diharapkan Mulai Terapkan Konsep Berkelanjutan

Industri selulosa yang didalamnya terdapat industri pulp, kertas dan viscose staple fiber masuk ke golongan sektor hulu agro.

Penulis: Lita Febriani
Editor: Sanusi
zoom-in Industri Selulosa Diharapkan Mulai Terapkan Konsep Berkelanjutan
HO
Kepala BSKJI Kemenperin Andi Rizaldi di Jakarta, Senin (23/9/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri selulosa yang didalamnya terdapat industri pulp, kertas dan viscose staple fiber masuk ke golongan sektor hulu agro.

Golongan industri ini berkontribusi sebesar 0,65 persen pada triwulan II tahun 2024 terhadap PDB nasional dan pada triwulan I 2024, industri ini juga tumbuh 6,13 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Industri pulp dan kertas nasional pada tahun 2023 memberikan sumbangsih nilai ekspor mencapai 8,28 miliar dolar AS dan mampu menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 280.000 orang, serta tenaga kerja tidak langsung hingga 1,2 juta orang.

Baca juga: Kemenperin Beri Kemudahan Sertifikasi TKDN ke 129 Industri Kecil

Sektor ini juga didorong untuk mendukung pencapaian Net Zero Emission (NZE) dan pembangunan berkelanjutan.

Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Selulosa (BBSPJIS), memberikan layanan konsultasi dan sertifikasi untuk industri hijau, khususnya pada sektor pulp dan kertas, seperti standar industri hijau untuk industri serat stapel rayon Viskosa.

"Selain itu, BBSPJI Selulosa juga mampu memberikan layanan sertifikasi dan verifikasi ekolabel yang juga dapat meningkatkan daya saing produk karena lebih ramah lingkungan," ungkap Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian Andi Rizaldi di Jakarta, Rabu (25/9/2024).

Berita Rekomendasi

Diharapkan BBSPJIS dapat berperan dalam mengakomodasi isu penurunan emisi karbon sebesar 31,89 persen secara mandiri dan hingga mencapai 43,20 persen dengan bantuan internasional pada tahun 2030.

"Khusus untuk sektor industri, ditargetkan dapat mencapai karbon netral pada tahun 2050 dan pada akhirnya Indonesia dapat mencapai karbon netral pada 2060," ungkap Andi.

Selain itu, menjaga pertumbuhan positif di sektor industri selulosa ini, Kemenperin juga telah melaksanakan beberapa program strategis dan memperkuat peran Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Selulosa (BBSPJIS).

Baca juga: Menperin Dapat Gelar Doktor Kehormatan Hiroshima University, Apindo: Pengakuan Memajukan Industri RI

Pada tahun ini BBSPJIS telah bertransformasi menjadi Badan Layanan Umum (BLU). Langkah ini diharapkan dapat menjawab isu dan tantangan ke depan serta memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat dan pelaku industri. 

Untuk mendukung transformasi tersebut, BBSPJIS perlu mengembangkan jenis atau ruang lingkup layanan baru sesuai dengan kebutuhan pasar," tuturnya

Menurut Andi, perlu diperluas lagi kerja sama dengan asosiasi, industri, universitas, pemerintah pusat maupun daerah dan instansi lain, baik skala nasional ataupun internasional. 

"Dalam mendukung industri nasional yang berkelanjutan dan berdaya saing,  kami berharap industri dapat memanfaatkan berbagai layanan yang berikan oleh BBSPJI Selulosa," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas