PLN Terapkan Listrik Prioritas MRT Jakarta Minim Risiko Pemadaman
PT PLN menjamin kehandalan listrik untuk MRT Jakarta yang dialirkan melalui Gardu Taman Sambas yang kapasitasnya sebesar 60 juta volt ampere.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PLN menjamin kehandalan listrik untuk MRT Jakarta yang dialirkan melalui Gardu Taman Sambas yang kapasitasnya sebesar 60 juta volt ampere.
Pasalnya listrik yang dialiri dari gardu induk Pondok Indah dan CSW kemudian disalurkan ke gardu distribusi listrik atau receiving substation (RSS) MRT Jakarta merupakan pelayanan premium.
General Manager PLN Disjaya, Ikhsan Asaad mengungkapkan dengan layanan tersebut listrik MRT Jakarta jauh dari risiko pemadaman listrik.
"Sehingga kami pasti meminimize risiko. Artinya PLN akan mengantisipasi sejauh mungkin adanya pemadaman listrik," ungkap Ikhsan Saad di Gardu Taman Sambas, Jakarta Selatan, Sabtu (14/7/2018).
PLN pun menerapkan harga prioritas industri senilai Rp 1.020 per kWh yang diberikan subsidi Rp 40 per kWh-nya.
"Harga ini merupakan harga industri. Sesuai aturan pemerintah harga industri diberikan insentif," kata Ikhsan Saad.
Baca: Sandi akan Berikan KJP Plus Buat Menteri Susi yang Baru Lulus Paket C
Adapun dari gardu listrik tersebut akan memasok listrik untuk pengoperasian kereta MRT, persinyalan dan juga 13 stasiun fase I.
Sementara itu, Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN, Amir Rosyidin menyebutkan dengan adanya pembangunan baru seperti MRT Jakarta dan LRT Jakarta mendongkrak pertumbuhan konsumsi listrik di Jawa hingga enam persen yang saat ini sekitar 5,6 persen.
"Di Jawa saja, pertumbuhan konsumsinya mencapai 5,6 persen. Dari pengoperasian MRT pasti konsumsinya akan bertambah. Kita usahakan sampai 6 persen," ujar Amir Rosyidin.