Nasib Jokowi Bisa Seperti Jimmy Carter Kalau Gagal Atasi Masalah Ekonomi Indonesia
“Kalau Charter jadi presiden lagi, Amerika Serikat bakal hancur, akhirnya pada pilih lawannya,” tegas Rizal Ramli.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menko Perekonomian yang juga mantan Menko Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan, nasib Jokowi bisa seperti Presiden Amerika Serikat, Jimmy Carter, jika dia gagal mengatasi aneka persoalan ekonomi yang kini terjadi di Indonesia.
Jimmy Carter gagal mengatasi perlawanan Ronald Reagen dan George Bush senior di Pilpres 1981.
Rizal Ramli menjelaskan, Jimmy Carter merupakan presiden yang selalu ingin tahu detail tentang ekonomi sama seperti yang dilakukan Presiden Joko Widodo saat ini.
Carter fokus pada mikroekonomi, sehingga kesulitan menghadapi makroekonomi.
“Dia senang dengan detail. Padahal, negara sebesar Amerika Serikat, presidennya nggak boleh tahu terlalu detail. Kalau kamu terlalu detail, makin lama kamu akan makin ribet sendiri,” ungkap Rizal Ramli dalam keterangan pers tertulis kepada Tribunnews, Sabtu (25/8/2018).
Alhasil, ekonomi AS anjlok saat itu. Kegagalan Carter itulah yang kemudian dimanfaatkan Reagan dan pasangannya, yakni, George Bush Sr untuk menyerang Carter.
Baca: Nasi Kebuli di Akhir Jabatan Idrus Marham Sebagai Mensos
“Kalau Charter jadi presiden lagi, Amerika Serikat bakal hancur, akhirnya pada pilih lawannya,” tegas Rizal Ramli.
Tidak hanya Carter. George Bush Jr juga bernasib sama.
Baca: So Sweet, Atlet Anggar Hongkong Lamar Kekasih di Ajang Asian Games 2018
Dia kalah di Pilpres AS 1993 gara-gara gagal mengurus ekonomi. Bahkan tema kampanye yang diusung rival Bush, Bill Clinton sangat simple. Suami Hillary Clinton itu hanya mengajukan dua pertanyaan ke rakyat Amerika.
Permasalahan ekonomi suatu negara yang tak kunjung selesai bisa mengancam posisi penguasa. Pasalnya, masalah ini berhubungan langsung dengan nasib rakyat di negara tersebut.
Baca: Kalahkan Lawannya dengan Telak, Pesilat Cantik Pipiet Kamelia Yakin Raih Emas di Cabang Pencak Silat
“Rakyat itu simple, cuma ingin harga stabil, murah, dan dapat kerja,” ujar ekonom senior Dr. Rizal Ramli saat berbincang dengan wartawan di salah satu gerai kopi di Kota Gorontalo, Jumat (24/8/2018).
Bagi Rizal Ramli, masalah ekonomi sejatinya tidak boleh dipandang sebelah mata. Rakyat sangat mudah tidak percaya dengan pemimpin ketika ekonomi negara goyah dan gagal mensejahterakan rakyat.